Bupati Cianjur Ajak Masyarakat Lakukan Ikhtiar Bersama, Lawan Covid-19 Secara Fisik Maupun Spiritual
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Selain berikhtiar secara fisikal seperti yang selama ini dilakukan, ikhtiar secara spiritual pun sangat penting dilakukan semua pihak dalam mencegah penyebaran Covid-19, terlebih lagi saat ini penyebarannya cenderung meningkat.
“Mari kita bersama-sama berikhtiar secara spiritual dan juga secara fisikal untuk menangani Covid-19 ini. Ikhtiar spiritual melalui baca Quran, dzikir dan do’a bersama di tempat masing-masing dan menjaga hati dan pikiran agar tetap positif dan berhusnudzon kepada Allah Swt,” ajak Bupati Cianjur H. Herman Suherman.
Hal itu disampaikan setelah Bupati Cianjur bersama semua bupati dan walikota se Jawa Barat mengikuti dzikir dan do’a bersama yang dibuka Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui video conference, Kamis (8/7/2021).
Ikhtiar fisikal, kata Bupati, yakni dengan tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan yaitu dengan 5 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan 3 T yaitu testing atau pemeriksaan dini, tracking atau pelacakan dan treatment atau perawatan.
Selain itu, peduli dengan lingkungan sekitar. Artinya, apabila ada yang terkena Covid-19 di lingkungan kita, hendaknya saling membantu dan mendukung sesuai kemampuan, serta segera melaporkannya kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.
“Insya Allah kita bisa melalui ini semua dengan cara tetap disiplin protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah, karena tentunya pemerintah sayang kepada rakyatnya yang saat ini sedang berjuang bersama-sama melewati ujian pandemi Covid-19,” kata Bupati.
Sementara itu, dalam dzikir dan do’a bersama Gubernur dan semua bupati/walikota se Jabar, Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada bupati dan walikota agar mengadakan dzikir dan do’a bersama untuk saling menguatkan dalam menghadapi pandemi Covid–19.
“Mudah-mudahan kami akan melihat ini berlangsung di level kabupaten, kecamatan serta desa dan juga keterlibatan RT/RW, karena warga Jabar adalah warga yang religius dan tawakal. Mudah-mudahan Allah bisa menghilangkan penyakit ini,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Kang Emil juga mengajak ulama dan tokoh masyarakat untuk ikut berkontribusi menangani pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan, khususnya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Di Cianjur sendiri, ajakan untuk berdzikir dan do’a itu telah disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman melalui surat Nomor 430-13/0262/Kesra, perihal ajakan do’a bersama selama PPKM Darurat.
Dalam surat tertanggal 6 Juli itu, Bupati Cianjur mengajak para kepala perangkat daerah, kepala BUMN/BUMD, para camat dan kepala desa/kelurahan, serta para tokoh dan seluruh lapisan masyarakat, agar senantiasa berdo’a, terutama setelah melaksanakan salat lima waktu di tempat masing-masing selama pandemi Covid-19.
“Hal itu agar masyarakat Kabupaten Cianjur, umumnya bangsa Indonesia, mendapat perlindungan dan keselamatan dari Allah,” tulis Bupati dalam surat tersebut
(Asep R. Rasyid)