WartaParahyangan.com
CIANJUR – Koordinator Wilayah I Jabar Bergerak akan menyalurkan 100 paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Cianjur.
“Bantuan tersebut akan kami berikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan pangan,” kata Korwil I Jabar Bergerak, Nonong Winarni, seusai menyerahkan bantuan 5 wastafel kepada Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo Cianjur, Kamis (16/4).
Dalam pendistribusiannya nanti, Jabar Gergerak akan bekerjasama dengan instansi terkait agar bantuan sembako itu tepat sasaran.
LIHAT JUGA: Bantuan Pemerintah Bisa Memicu Cemburu Sosial Jika Implementasimya Tidak Adil
Nonong juga menjelaskan, meskipun Ketua Umum Jabar Bergerak adalah Atalia Kamil (istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil), tapi bantuan sembako tersebut bukan bantuan dari Gubernur Jabar sebagaimana belakangan ini ramai dibicarakan. Tapi betul-betul dari Jabar Bergerak.
“Hal itu perlu kami jelaskan agar tidak simpang siur antara bantuan paket sembako dari Bapak Gubernur Jabar dengan bantuan dari Jabar Bergerak,” kata Nonong.
Memang Jabar Bergerak yang dikukuhkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dua tahun lalu itu, merupakan komunitas yang dibentuk atas dasar kepedulian masyarakat dalam membangun Jawa Barat.
Komponen yang ada dalam tubuh Jabar Bergerak terdiri dari unsur komunitas, aktivis, praktis, pengusaha, akademisi, hingga unsur kerelawanan yang mencintai dan mendukung terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin.
Selain sembako, kata Nonong, Jabar Bergerak juga memberikan bantuan 5 wastafel kepada Pemkab Cianjur. Bantuan wastafel ini merupakan salah satu program Jabar Bergerak dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dengan cara menempatkan wastafel di sejumlah pasar di wilayah Jabar.
“Untuk Kabupaten Cianjur, wastafel tersebut akan ditempatkan di Pasar Induk Cianjur, Pasar Ciranjang, Pasar Cibeber, Pasar Cipanas dan Pasar Warungkondang,” kata Nonong.
Atas kepedulian Jabar Bergerak tersebut, Plt. Bupati Cianjur mengucapkan terima kasih, dan berharap hal itu semakin memperkuat kerjasama semua elemen di Cianjur dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
(Asep R. Rasyid)
.
.