• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • BPBD Kabupaten Bandung Terjun ke Lapangan: Dua Titik Longsor Terjang Kutawaringin
  • Hasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over Target
  • DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga Berkualitas
  • Dekranasda Kabupaten Sukabumi Ajak UMKM Turut Promosikan Kerajinan
  • Terjadi di Lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung, Dua Maling Ranmor Gondol Motor Wartawan

Beranda

Penerima Bansos Tunai di Jabar Hanya 1 Juta KK, Diberikan April-Juni 2020

Redaksi Warta Parahyangan 19 April 2020

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG — Kementerian Sosial RI memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 Rp 600 ribu per bulan per kepala keluarga mulai minggu ketiga bulan April hingga Juni 2020. Jawa Barat mendapat kuota penerima sekitar 1 juta kepala keluarga. 

Menteri Sosial RI Juliari Batubara memberikan kepastian bansos tunai tersebut saat sosialisasi kepada  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah kepala daerah di Jabar, Kamis (17/4/20). Menurut Menteri,  bansos tunai  ditargetkan untuk 9 juta keluarga di seluruh Indonesia. Sasaran penerima bantuan adalah di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Kartu Sembako  dari Pemerintah Pusat.

“Besaran bansosnya per bulan per keluarga adalah Rp 600 ribu diberikan mulai April sekarang sampai Juni, sehingga total 3 bulannya masing-masing penerima mendapatkan 1,8 juta,” kata Juliari. 

Khusus untuk Jawa Barat, Juliari menuturkan bahwa Jabar adalah provinsi paling padat di Indonesia dan memiliki kasus COVID-19 terbilang tinggi. Untuk itu perlu sosialisasi dan pendataan yang akurat agar tidak ada duplikasi bantuan atau salah sasaran.

“Insyaallah minggu depan bansos tunai mulai didistribusikan, kebetulan Jabar adalah provinsi yang sangat padat kita ingin agar sosialisasinya baik termasuk eksekusi di lapangannya juga baik,” ujarnya.

Dikutip dari laman jabarprov.go.id — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi bansos tunai dari Kemensos. Ini menambah, deretan bantuan dari pemerintah menjadi delapan kategori. Untuk itu, menurutnya perlu ada sinkronisasi data  jangan sampai delapan pintu bantuan ini tumpang tindih, duplikasi atau ada penerima yang terlewat.

“Jadi dari Kemensos untuk warga Jabar di luar Bodebek jumlahnya satu juta kepala keluarga yang akan dapat bansos tunai, nanti dibagikan oleh PT Pos Indonesia namun perlu sinkronisasi data dulu tujuannya hanya satu jangan sampai delapan pintu ini tumpang tindih, duplikasi atau ada yang terlewat,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Ke depan bantuan untuk warga Jabar tersebut antara lain, rutinitas Program Keluarga Harapan (PKH), rutinitas Kartu Sembako atau pangan non tunai, bantuan dari Presiden untuk perantau di Bodebek agar tidak mudik, Kartu Pra Kerja untuk warga terdampak tapi yang spesifikasinya pengangguran atau kena PHK. 
Kemudian pergeseran dana desa untuk warga miskin di desa, bansos tunai dari Kemensos, ada juga bantuan dari Pemprov Jabar yaitu Rp 500 ribu  per KK berupa uang tunai dan sembako selama empat bulan, serta tambahan dari anggaran 27 kabupaten/ kota bila masih ada kekurangan.

Dengan banyaknya jumlah bantuan ini, Kang Emil mengingatkan jangan sampai ada kesalahan data saat pengklasifikasian bantuan karena kompleksitasnya cukup tinggi.

“Bantuan dari pemerintah jumlahnya sebenarnya banyak tapi RT dan RW saat mengklasifikasi siapa mendapatkan bantuan yang mana itu yang menjadi isu harian,” ucapnya.

Untuk itu Kang Emil menyarankan semua bantuan yang datang ke Jabar pendistrubusiannya dilakukan oleh Pemprov Jabar. Ia menambahkan, supaya lebih tepat sasaran diperlukan satu data karena masing-masing pihak saat ini melakukan data sendiri.

“Kami sarankan semua bantuan untuk warga Jabar biar pengaturan lalu lintasnya oleh provinsi, jangan sampai ada duplikasi karena kebingungan. Misalnya dia pengangguran lalu dapat bantuan pra kerja ternyata dia terdaftar lagi di Bansos tunainya Kemensos. Ini butuh proses pemilahan di akar rumput,” tuturnya.

Secara keseluruhan, delapan kategori bantuan ini terbagi kedalam tiga basis. Pertama adalah basis wilayah yang diperuntukkan bagi warga desa dan warga Bodebek. Kedua, basis profesi dalam hal ini pengangguran pra kerja. Ketiga, yaitu basis umun, terdiri dari bansos tunai, PKH dan Sembako.(*)

SHARE THIS:

Related Posts

Terjadi di Lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung, Dua Maling Ranmor Gondol Motor Wartawan

Beranda /

Terjadi di Lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung, Dua Maling Ranmor Gondol Motor Wartawan

Ketua DPD Golkar Kab. Bandung, Kemarin Dijabat Bupati, Sekarang oleh Ketua DPRD

Beranda /

Ketua DPD Golkar Kab. Bandung, Kemarin Dijabat Bupati, Sekarang oleh Ketua DPRD

Tisna Umaran Ditunjuk Jadi Plh Bupati Bandung

Beranda /

Tisna Umaran Ditunjuk Jadi Plh Bupati Bandung

‹ Geo Dipa Energi Peduli, Salurkan 4.830 Paket Sembako ke Desa Penyangga Terdampak Covid-19 › Baznas Cianjur Targetkan Pengumpulan Zakat Fitrah Tahun ini Rp 14 Miliar

SKB 3 Menteri Soal Pakaian Peserta Didik

Profil

  • Sugianto Disebut Sudah Saatnya Pimpin DPD Golkar Kabupaten BandungSugianto Disebut Sudah Saatnya Pimpin DPD Golkar Kabupaten Bandung

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Hasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over TargetHasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over Target
  • Dekranasda Kabupaten Sukabumi Ajak UMKM Turut Promosikan KerajinanDekranasda Kabupaten Sukabumi Ajak UMKM Turut Promosikan Kerajinan

  • Mengenang Tabungan Kotak Mas, Simpanan Primadona Semasa BPR Kerta Raharja Masih Disebut BKPDMengenang Tabungan Kotak Mas, Simpanan Primadona Semasa BPR Kerta Raharja Masih Disebut BKPD
  • Kiat Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi, Disperindag Kabupaten Bandung Gelar Bazar UMKMKiat Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi, Disperindag Kabupaten Bandung Gelar Bazar UMKM

SEHAT ITU HARTA PALING BERHARGA

Berita Terbaru

  • BPBD Kabupaten Bandung Terjun ke Lapangan: Dua Titik Longsor Terjang KutawaringinBPBD Kabupaten Bandung Terjun ke Lapangan: Dua Titik Longsor Terjang Kutawaringin
  • Hasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over TargetHasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over Target
  • DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga BerkualitasDP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga Berkualitas
  • Dekranasda Kabupaten Sukabumi Ajak UMKM Turut Promosikan KerajinanDekranasda Kabupaten Sukabumi Ajak UMKM Turut Promosikan Kerajinan
  • Terjadi di Lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung, Dua Maling Ranmor Gondol Motor WartawanTerjadi di Lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung, Dua Maling Ranmor Gondol Motor Wartawan

Pendidikan

  • Korwil Disdik Hormati Eksistensi 40 Tahun IKD PasirjambuKorwil Disdik Hormati Eksistensi 40 Tahun IKD Pasirjambu
  • Menag Bicara Ihwal Keluarnya SKB 3 MenteriMenag Bicara Ihwal Keluarnya SKB 3 Menteri
  • Paska Purna Tugas Jadi Bupati, DadangNasser Akan Bikin Lembaga Sertifikasi PendidikanPaska Purna Tugas Jadi Bupati, DadangNasser Akan Bikin Lembaga Sertifikasi Pendidikan

Budaya

  • DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga BerkualitasDP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga Berkualitas
  • Dina Raraga Hari Bahasa Ibu: Diparbud Kab. Bandung Unggal Taun Ngagendakeun Biantara Basa SundaDina Raraga Hari Bahasa Ibu: Diparbud Kab. Bandung Unggal Taun Ngagendakeun Biantara Basa Sunda

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online