• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana
  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana
  • Dadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan Prestasi Bagus di Bidangnya

Ekonomi

Untuk Tekan Korban, Pemkab Bandung Bikin Perda Anti Rentenir

Redaksi Warta Parahyangan 26 September 2020

Ilustrasi

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG –Menjamurnya rentenir dan bank emok di wilayah Kabupaten Bandung, mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bandung. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung selain tengah membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), juga telah melakukan upaya lain.

“Kita bersama DPRD sedang membahas mengenai Perda untuk menangani permasalahan pencegahan rentenir, termasuk berkaitan dengan bank emok,” papar Bupati Bandung H Dadang M Nasser seuusai launching lahan percontohan pengendalian erosi  menggunakan teknologi Polymer Envirotak II dan penanaman Vetiver, di tebing seluas 500 meter persegi, di Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Jumat (25/9/2020).


Terkait bank emok bupati meminta, kepada ibu-ibu pengajian, kepala desa dan ibu kades, agar tak segan memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan pinjaman bunga-berbunga. 


Untuk mencegah menjamurnya bank emok, kata Dadang Naser, Pemkab Bandung juga telah melakukan tindakan preventif. Yaitu adanya kemudahan pinjaman ke  Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja.  

Selain itu, disiapkan pula pinjaman ke BJB berupa Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang bisa di pusatkan di masjid masjid.

Bupati Dadang Nasser memberikan keterangan kepada awak media seputar penanggulangan rentenir dan bank emok di Kab. Bandung.

“Nah tinggal pola pendekatan kerjasama dan manajemennya. Jadi di masjid boleh melakukan pendekatan pinjaman kepada masyarakat yang terdesak,” ucap Dadang.

Namun yang jadi masalah, tutur Dadang, kaitan mental masyarakat atau nasabah yang perlu diperbaiki bila diberi pinjaman bank pemerintah.

“Kalau dikejar kejar bank emok mereka bayar, mereka pinjam sana pinjam sini, kalau ke bank pemerintah susah. Itu yang jadi masalah, apalagi ke Bumdes tidak bayar, ini karena mental, jadi harus diperbaiki dulu mentalnya,” kata Dadang, sambil berseloroh.  

Selain dipersiapan kemudahan pinjaman ke bank pemerintah, Pemkab Bandung juga memberikan solusi lain. Berupa slogan atau ajakan agar masyarakat tidak tergiur dengan rentenir.

“Ada percontohan dibeberapa tempat, seperti di Desa Mekarsari Pasirjambu, dengan anti rentenir, masyarakat menolak kehadiran bank emok, serta Desa Alam Endah. Saya juga minta di desa desa, tolong bikin spanduk tolak bank emok, tolak kehadiran rentenir,” kata Dadang. 

Dadang mensinyalir, adanya rentenir berwajah koperasi dan rentenir berwajah bank emok. “Ini kita analisa, bunga berbunga rakyat sampai rumahnya disita, kan tidak manusiawi. Itu bahayanya rentenir,” tutur Dadang. 

Bantuan Modal BPR Kerta Raharja 
Sementara itu dalam mencegah keberadaan bank emok di Kabupaten Bandung, PT BPR Kerta Raharja telah menyiapkan program bantuan bagi masyarakat korban bank emok. 

H. Moch  Soleh Pios

Untuk program tersebut BPR Kerta Raharja telah mengucurkan anggaran sedikinya Rp2 miliar.

“Dana itu berasal dari internal BPR Kerta Raharja dan sudah disalurkan untuk membantu masyarakat korban bank emok,” kata Direktur Utama PT BPR Kerta Raharja H. Moch  Soleh Pios, SE., di Soreang. 

Bntuan tersebut, kata Soleh Pios, berupa pemberian modal kepada masyarakat dengan bunga kecil.

Saat ini, tutur dia, program pencegahan dan penaggulangan korban bank emok masih terus berjalan,  meski Perda inisiatif anti rentenir masih belum keluar. 

“Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Rentenir saat ini masih digodok di DPRD Kabupaten Bandung. Meski belum keluar perdanya tapi program masih terus berjalan. Ini komitmen BPR Kerta Raharja untuk membantu masyarakat korban bank emok,” ujar Pios.

BPR Kerta Raharja, ujar dia, sudah menyiapkan dana senilai Rp5 miliar. Dana tersebut belum termasuk dana penyertaan modal yang akan dikucurkan oleh Pemkab Bandung senilai Rp 10 miliar.

“Dana Rp 5 miliar dari internal nantinya akan disalurkan secara bertahap untuk kredit ringan masyarakat dengan bunga yang cukup rendah,” kata H. Pios.

Lily Setiadarma

SHARE THIS:

Related Posts

Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Ekonomi /

Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi

Ekonomi /

Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi

Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak

Ekonomi /

Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak

‹ Pilbup Bandung: NU Dapat Nomor Urut 1, Disusul Dahsyat dan Bedas › Bupati Bandung Apresiasi Upaya Pengendalian Longsor Melalui Teknologi Polymer Envirotak

Profil

  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS

Berita Terbaru

  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana DesaDua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap RahasianyaMau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang BencanaBPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana
  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana
  • Dadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan  Prestasi Bagus di BidangnyaDadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan Prestasi Bagus di Bidangnya
  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Pendidikan

  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka
  • Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum MemungkinkanKadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan
  • Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari RumahDisdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online