• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Disdik Kabupaten Bandung Lakukan Pendataan Guru untuk Divaksin Covid-19
  • Zakat Fitrah Masih Jadi Andalan, Baznas Cianjur Tahun ini Targetkan ZIS Rp 28 M
  • Karena Sering Terjadi, BPBD Akan Fokus Pada Penanganan Banjir Rancaekek
  • PKS Usul Guru Honorer Bisa Menjadi Penerima Manfaat Bantuan dari Pemerintah
  • Lagi Viral! Glamping Legok Kondang Ciwidey Tawarkan Konsep Tidur di Nuansa Alam Bebas dengan Tarif Mulai Satu Juta

Ekonomi

Pengurus Koperasi Konsumsi Guru Soreang Minta Anggotanya Disiplin Bayar Pinjaman

Redaksi Warta Parahyangan 3 February 2021

Kantor Koperasi KGS Soreang


WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Pengurus Koperasi Konsumsi Guru Soreang (KGS) mengingatkan anggotanya untuk disiplin waktu dalam melakukan membayar pinjaman. Ini penting, mengingat keuangan koperasi terus mengalami penurunan hingga 50 sampai 60 persen. Kejadian yang sudah dialami selama tiga tahun itu disebabkan oleh banyaknya anggota yang tidak membayar pinjaman.

Wakil ketua KGS Soreang , H. Djadja Djanaperwata SP.d.,  mengatakan pendapatan yang biasanya bisa mencapai Rp120 juta, saat ini hanya diangka Rp50 juta atau Rp60 juta perbulan. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya anggota yang tidak bisa bayar pinjaman karena gajinya habis.

“Memang banyak gaji guru yang sudah tidak bisa dipotong, karena ada pinjaman dan besar sehingga gajinya dipotong. Jadi, tidak ada sisa (untuk bayar koperasi),” ujar H. Djaja saat ditemui di Soreang, Rabu (3/2/2021).

Djaja mengungkapkan bahwa selain memiliki pinjaman di koperasi, juga ada pinjaman ke perbankan lainnya. Padahal dulu, ada aturan bahwa jika ingin meminjam ke perbankan maka harus ada 2/3 sisa gaji yang dimiliki. Namun saat ini, aturan tersebut seperti sudah tidak ada lagi.

“Tapi kalau sekarang kayanya enggak. Pokoknya asal ada sisa berapapun, dikasih aja terus (pinjaman),” katanya.

Selain di Soreang, Koperasi Guru juga ada di Kecamatan Kutawaringin, dengan total anggota mencapai 500 orang. Djaja berharap para anggota memiliki kesadaran dan disiplin dalam membayar pinjaman, sehingga aktivitas koperasi bisa terus berjalan. Kemudian kepada pihak perbankan, pihaknya menyarankan agar tidak memberi pinjaman kepada orang yang memiliki tunggakan di koperasi.

“Kalau ada yang pinjam, kemudian punya KGS, harap dilunasi baru dicairkan. Jadi jangan kesana kesini (pinjamnya),” ucap Djaja.

Wakil ketua KGS Soreang , H. Djadja Djanaperwata SP.d., 

Ditahun 2021 ini, pihaknya menargetkan Sisa Hasil Usaha (SHU) diangka Rp300 juta.

“Mudah-mudahan anggota disiplin, disamping pinjam dan nabung juga bayar, supaya roda keuangannya berputar,” harap Djaja.

Sementara itu, bendahara KGS, Soreang Drs. H. Iim Sarbini membenarkan bahwa kendala yang paling utama adalah banyak pembayaran pinjaman yang macet. Tapi dirinya bersyukur, kegiatan masih bisa berjalan.

“Yang bayar juga tidak seperti dulu tanggal 1 atau 2. Kalau sekarang tanggal 20. Yang sudah terlanjur macet, tidak diberi lagi. Pandemi juga berdampak,” tambahnya.

Untuk rapat tahunan KGS Soreang  yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2021, kata Iim, akan dilakukan secara virtual, karena adanya aturan pembatasan peserta yang hanya diperbolehkan sebanyak 20 orang saja.

“SHU di bagikan dulu atau bagaimana, nanti itu berdasarkan hasil rapat pengurus koperasi. Akan diambil langkah terbaik, dan tetap mengacu kepada protokol kesehatan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” tutupnya. ( Lily Setiadarma )

kantor Koprasi KGS Soreang

Wakil ketua KGS Soreang , H. Djadja Djanaperwata SP.d., Alami Penurunan Laba, KGS Soreang Minta Anggota Disiplin Bayar Pinjaman

BANDUNG – Koperasi Konsumsi Guru Soreang (KGS) mengalami penurunan pendapatan hingga diangka 50 sampai 60 persen. Kejadian yang sudah dialami selama tiga tahun itu disebabkan oleh banyaknya anggota yang tidak membayar pinjaman.

Wakil ketua KGS Soreang , H. Djadja Djanaperwata SP.d.,  mengatakan pendapatan yang biasanya bisa mencapai Rp120 juta, saat ini hanya diangka Rp50 juta atau Rp60 juta perbulan. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya anggota yang tidak bisa bayar pinjaman karena gajinya habis.

“Memang banyak gaji guru yang sudah tidak bisa dipotong, karena ada pinjaman dan besar sehingga gajinya dipotong. Jadi, tidak ada sisa (untuk bayar koperasi),” ujar H. Djaja saat ditemui di Soreang, Rabu (3/2/2021).

Djaja mengungkapkan bahwa selain memiliki pinjaman di koperasi, juga ada pinjaman ke perbankan lainnya. Padahal dulu, ada aturan bahwa jika ingin meminjam ke perbankan maka harus ada 2/3 sisa gaji yang dimiliki. Namun saat ini, aturan tersebut seperti sudah tidak ada lagi.

“Tapi kalau sekarang kayanya enggak. Pokoknya asal ada sisa berapapun, dikasih aja terus (pinjaman),” katanya.

Selain di Soreang, Koperasi Guru juga ada di Kecamatan Kutawaringin, dengan total anggota mencapai 500 orang. Djaja berharap para anggota memiliki kesadaran dan disiplin dalam membayar pinjaman, sehingga aktivitas koperasi bisa terus berjalan. Kemudian kepada pihak perbankan, pihaknya menyarankan agar tidak memberi pinjaman kepada orang yang memiliki tunggakan di koperasi.

“Kalau ada yang pinjam, kemudian punya KGS, harap dilunasi baru dicairkan. Jadi jangan kesana kesini (pinjamnya),” ucap Djaja.

Ditahun 2021 ini, pihaknya menargetkan Sisa Hasil Usaha (SHU) diangka Rp300 juta.

“Mudah-mudahan anggota disiplin, disamping pinjam dan nabung juga bayar, supaya roda keuangannya berputar,” harap Djaja.

Sementara itu, bendahara KGS, Soreang Drs. H. Iim Sarbini membenarkan bahwa kendala yang paling utama adalah banyak pembayaran pinjaman yang macet. Tapi dirinya bersyukur, kegiatan masih bisa berjalan.

“Yang bayar juga tidak seperti dulu tanggal 1 atau 2. Kalau sekarang tanggal 20. Yang sudah terlanjur macet, tidak diberi lagi. Pandemi juga berdampak,” tambahnya.

Untuk rapat tahunan KGS Soreang  yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2021, kata Iim, akan dilakukan secara virtual, karena adanya aturan pembatasan peserta yang hanya diperbolehkan sebanyak 20 orang saja.

“SHU di bagikan dulu atau bagaimana, nanti itu berdasarkan hasil rapat pengurus koperasi. Akan diambil langkah terbaik, dan tetap mengacu kepada protokol kesehatan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” tutupnya.

Lily Setiadarma

SHARE THIS:

Related Posts

Raih Prestasi Nasional, Perumda Tirta Raharja Diminta Terus Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen

Ekonomi /

Raih Prestasi Nasional, Perumda Tirta Raharja Diminta Terus Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen

Geo Dipa Sosialisasikan Proyek Patuha 2 kepada Kaum Perempuan warga Tiga Desa

Ekonomi /

Geo Dipa Sosialisasikan Proyek Patuha 2 kepada Kaum Perempuan warga Tiga Desa

Tisna Umaran: Program 5000 Petani Milenial Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah

Ekonomi /

Tisna Umaran: Program 5000 Petani Milenial Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah

‹ Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Bandung Membutuhkan Personel Hingga 300 Orang › ASN Pemkab Bandung Diingatkan Atur Keuangan Sesuai Kebutuhan

SKB 3 Menteri Soal Pakaian Peserta Didik

Profil

  • Zainul S, dari Kepala DPMPTSP Menjadi Sekda Hingga PLH BupatiZainul S, dari Kepala DPMPTSP Menjadi Sekda Hingga PLH Bupati

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Anggaran KONI dari APBD Pemkab Bandung Terkena Refokusing. Prestasi di PORDA Bisa TerkendalaAnggaran KONI dari APBD Pemkab Bandung Terkena Refokusing. Prestasi di PORDA Bisa Terkendala

Ekonomi

  • Raih Prestasi Nasional, Perumda Tirta Raharja Diminta Terus Tingkatkan Kualitas Layanan kepada KonsumenRaih Prestasi Nasional, Perumda Tirta Raharja Diminta Terus Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
  • Geo Dipa Sosialisasikan Proyek Patuha 2 kepada Kaum Perempuan warga Tiga DesaGeo Dipa Sosialisasikan Proyek Patuha 2 kepada Kaum Perempuan warga Tiga Desa
  • Tisna Umaran: Program 5000 Petani Milenial Diharapkan Dongkrak Ekonomi DaerahTisna Umaran: Program 5000 Petani Milenial Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah
  • Dinas Koperasi Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat DaerahDinas Koperasi Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah
  • Hasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over TargetHasil Pajak Reklame Kabupaten Bandung Tahun 2020 Diklaim Over Target

SEHAT ITU HARTA PALING BERHARGA

Berita Terbaru

  • Disdik Kabupaten Bandung Lakukan Pendataan Guru untuk Divaksin Covid-19Disdik Kabupaten Bandung Lakukan Pendataan Guru untuk Divaksin Covid-19
  • Zakat Fitrah Masih Jadi Andalan, Baznas Cianjur Tahun ini Targetkan ZIS Rp 28 MZakat Fitrah Masih Jadi Andalan, Baznas Cianjur Tahun ini Targetkan ZIS Rp 28 M
  • Karena Sering Terjadi, BPBD Akan Fokus Pada Penanganan Banjir RancaekekKarena Sering Terjadi, BPBD Akan Fokus Pada Penanganan Banjir Rancaekek
  • PKS Usul Guru Honorer Bisa Menjadi Penerima Manfaat Bantuan dari PemerintahPKS Usul Guru Honorer Bisa Menjadi Penerima Manfaat Bantuan dari Pemerintah
  • Lagi Viral! Glamping Legok Kondang Ciwidey Tawarkan Konsep Tidur di Nuansa Alam Bebas dengan Tarif Mulai Satu JutaLagi Viral! Glamping Legok Kondang Ciwidey Tawarkan Konsep Tidur di Nuansa Alam Bebas dengan Tarif Mulai Satu Juta
  • Hujan Deras, Tebing Penahan Tanah Desa Sukajadi AmbrolHujan Deras, Tebing Penahan Tanah Desa Sukajadi Ambrol

Pendidikan

  • Disdik Kabupaten Bandung Lakukan Pendataan Guru untuk Divaksin Covid-19Disdik Kabupaten Bandung Lakukan Pendataan Guru untuk Divaksin Covid-19
  • PKS Usul Guru Honorer Bisa Menjadi Penerima Manfaat Bantuan dari PemerintahPKS Usul Guru Honorer Bisa Menjadi Penerima Manfaat Bantuan dari Pemerintah
  • SMP Prima Cendekia Islami, Selain Sarana Belajar juga Tempat BerimajinasiSMP Prima Cendekia Islami, Selain Sarana Belajar juga Tempat Berimajinasi

Budaya

  • Hari Peduli Sampah Kota Sukabumi Diisi Aksi Bersih – bersih dan WebinarHari Peduli Sampah Kota Sukabumi Diisi Aksi Bersih – bersih dan Webinar
  • DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga BerkualitasDP2KBP3A Kabupaten Bandung Gulirkan Program Kampung Keluarga Berkualitas

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online