• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Pandemi, UPI Tunda Kegiatan Kemahasiswaan Hingga Waktu Belum Ditentukan
  • UPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang Kuliah
  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana

Ekonomi

Puluhan Ribu Pelaku UMKM di Cianjur Harap-harap Cemas, Menunggu Realisasi Bantuan Modal dari Pemerintah

Redaksi Warta Parahyangan 16 October 2020

Ilustrasi

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Puluhan ribu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur saat ini harap-harap cemas menunggu realisasi bantuan modal usaha dari pemerintah.

Kepala Disperindagin Kabupaten Cianjur, H. Tohari Sastra

Bantuan modal sebesar Rp 2,4 juta itu, dimohon para pelaku UMKM beberapa waktu lalu menyusul kebijakan pemerintah pusat meluncurkan program hibah modal kerja bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Tapi hingga saat ini bantuan tersebut belum juga cair.

Tak heran bila banyak pelaku UMKM yang meragukan bantuan modal tersebut akan cair tahun ini sebagaimana dijanjikan pemerintah.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kabupaten Cianjur, H. Tohari Sastra, bantuan stimulan modal usaha tersebut saat ini sebetulnya sudah mulai dicairkan. Hanya saja jumlahnya masih sedikit.

“Saat ini ada sekitar 650 pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan modal tersebut. Memang masih sangat sedikit dibanding jumlah pemohon yang mencapai sekitar 86 ribu pelaku UMKM,” kata Tohari ketika ditemui WartaParahyangan.com di ruang kerjanya, Rabu (14/10).

Pelaku UMKM sebanyak itu, kata Tohari, tidak termasuk mereka yang mengajukan permohonan bantuan serupa melalui beberapa bank pemerintah. Sebab bantuan program hibah modal kerja bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 itu tidak hanya disalurkan oleh Disperindagin, tapi juga oleh sejumlah bank pemerintah.

“Bagaimana persyaratan dan mekanisme pengajuannya oleh pelaku UMKN kepada bank-bank itu, tentu pihak bank yang tahu. Yang jelas, dari informasi yang kami peroleh, pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur yang mengajukan bantuan modal kerja melalui bank-bank pemerintah itu jumlahnya mencapai 50 ribu orang,” jelas Tohari.

Para pelaku UMKM itulah, lanjut Tohari, yang lebih awal menerima pencairan bantuan modal kerja tersebut. Sedangkan yang permohonannya disampaikan melalui Disperindagin, baru sedikit yang sudah cair.

“Entah apa kendalanya. Tapi kami sudah beberapa kali menanyakan hal itu ke pemerintah pusat, karena memang banyak pelaku UMKM di Cianjur yang mempertanyakan pencairan bantuan modal usaha tersebut. Jawaban dari pemerintah pusat, katanya sih akan secepatnya,” tutur Tohari.

Pihaknya sendiri belum bisa menjanjikan kapan semua pelaku UMKM yang mengajukan bantuan modal usaha melalui Disperindagin, akan menerima bantuan dana tersebut. “Mungkin bertahap,” ujarnya.

Menyinggung kemungkinan adanya pelaku UMKM yang dobel menerima bantuan karena tidak tersentralisirnya pihak penyalur,Tohari tidak menampiknya.

“Kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi. Sebab sampai sejauh ini kami belum menerima data dari bank-bank penyalur terkait para pelaku UMKM yang mendapat bantuan hibah modal kerja melalui bank-bank yang ditunjuk,” kata Tohari.

Tapi terlepas dari hal itu, Tohari berharap dengan banyaknya pelaku UMKM yang mendapat bantuan modal kerja, akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi virua corona.

Apalagi Pemkab Cianjur pun, kata Tohari, telah mengalokasikan anggaran untuk membantu permodalan pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

“Jadi selain dari pemerintah pusat, Pemkab Cianjur pun secepatnya akan memberikan bantuan stimulan kepada sekitar 400 pelaku UMKM,” katanya.(Asep R. Rasyid)

SHARE THIS:

Related Posts

Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Ekonomi /

Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi

Ekonomi /

Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi

Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak

Ekonomi /

Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak

‹ Gedung Baru BPR Kerta Raharja Ciparay Diharapkan Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja › Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Dinas Perkim Bikin Sumur Bor di Taman Pesanggrahan Gunung Butak

Profil

  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS

Berita Terbaru

  • Pandemi, UPI Tunda Kegiatan Kemahasiswaan Hingga Waktu Belum Ditentukan
  • UPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang KuliahUPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang Kuliah
  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana DesaDua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap RahasianyaMau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang BencanaBPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana
  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana

Pendidikan

  • Pandemi, UPI Tunda Kegiatan Kemahasiswaan Hingga Waktu Belum Ditentukan
  • UPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang KuliahUPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang Kuliah
  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online