• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Berkat BPBD Selalu Sigap, Bupati: Peringkat Kebencanaan Kabupaten Bandung Alami Penurunan
  • BPBD Kabupaten Bandung Gandeng PT Rekati Surya Bhumi Antisipasi Longsor Gunakan Sistem Polimerisasi
  • Kalak BPBD Kabupaten Bandung: Setiap Bencana Prioritas untuk Ditangani
  • Petani Kentang Keluhkan Mahalnya Harga Pupuk dan Obat-obatan
  • Gugur dalam Tugas di Papua, TNI Naikan Pangkat Roy Vebrianto Menjadi Praka Anumerta

Pariwisata

Patuhi Protokol Kesehatan, Pengelola Kawah Putih Lakukan Pembatasan Jumlah Pengunjung ke Area Wisata

Redaksi Warta Parahyangan 27 December 2020

Penerapan prokes yang ketat diberlakukan pihak pengelola pariwisata di Bandung Selatan mulai dari pintu gerbang memasuki kawasan wisata, di antaranya wajib memakai masker.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Meskipun animo pengunjung liburan jelang tahun baru ini indikasinya cukup tinggi, namun pihak pengelola Kawah Putih dan bumi perkemahan (Buper) Rancaupas tetap membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke area objek wisata.

Menurut Trisna Mulyana  Cluster Manager Usaha Wisata Perhutani Ciwidey Kabupaten Bandung, pengelola objek wisata di kawasan Bandung Selatan — khususnya pengelola Kawah Putih dan Buper Rancaupas tidak pernah kendor dalam konteks penerapan protokol kesehatan (Prokes). Artinya, kata dia, jumlah orang atau wisatawan yang bisa masuk ke areal wisata hanya 50 persen dari jumlah dalam keadaan normal.

Ketentuan di era adaptasi kenormalan baru ini, menurut Mulyana pastinya tidak membuat nyaman sementara orang. Apalagi ada yang sudah datang jauh dan berniat berwisata ke kawah putih atau Rancaupas.

Terkait penerapan prokes yang demikian ketat di kawasan Bandung Selatan, Trisna mengaku sangat mengapresiasi langkah Polresta Bandung yang menggelar rapidtest antigen di pintu masuk objek wisata Kawah Putih. Kata Trisna, langkah Polresta Bandung ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid 19 yang belakangan terkonfirmasi jumlah mereka yang tertular, hingga hari Sabtu (26/12) misalnya, belum juga melandai.

Trisna Mulyana menunjukkan salah satu wastafel yang bisa dimanfaatkan pengunjung mengikuti anjuran 3M. Kata dia, pihak pengelola objek wisata menyiapkan tempat cuci tangan di sejumlah titik bagi pengunjung sebelum masuk ke kawasan wisata.

Di objek wisata Kawah Putih maupun Rancaupas sendiri, lanjut Trisna, sudah terbentuk Satgas Covid-19. Satgas inilah yang terus-menerus melakukan pemantauan terhadap para pengunjung, karena dikhawatirkan tidak mematuhi Prokes sebagaimana dianjurkan pemerintah.

Trisna menjelaskan, disiplin 3 M menjadi kewajiban utama yang harus dilakukan baik oleh pengunjung maupun pihak pengelola. Yaitu wajib memakai masker, mencuci tangan memakai sabun serta menjaga jarak. Terhadap para pengunjung juga tak henti diimbau untuk tidak membentuk kerumunan di area wisata, mengingat penularan virus corona adalah dari manusia ke manusia yang saling berdekatan.

Sejauh ini, tambah Trisna, pihaknya bersyukur karena objek wisata yang dikelolanya belum melakukan pengurangan pegawai. “Karena kita BUMN jadi masih bisa disubsidi dari usaha lain di luar pendapatan  jasa wisata,” katanya.

Saalah satu wahana di objek wisata Kawah Putih

Menurut Trisna, ada hikmah di balik pandemi Covid 19. “Ada pergeseran dari segmen rombongan yang dulu barangkali orang yang tanda kutip mempunyai kemampuan ekonomi, sekarang menghindari wisata-wisata yang indoor. Jadi ini keuntungan bagi tempat wisata Buper Rancaupas secara umum, termasuk Kawah Putih yang juga outdoor. Itu memberi keyakinan kepada pengunjung bahwa wisata outdoor itu memang tidak terlalu rentan terjadinya penularan covid. Ini yang akan kita manfaatkan untuk memperoleh pendapatan di masa pandemic in,” papar Trisna.

Seperti objek wisata Buper Ranca Upas, dengan tiket hanya Rp 20.000, pengunjung bisa berpuas-puas diri berada di sana selama 12 jam. Bisa bersantai atau bisa menikmati suasana alam. “Itu salah satu pertimbangan dari segi ekonomi,” tuturnya.

Lily setiadarma

SHARE THIS:

Related Posts

Geopark Ciletuh Akan Diperjuangkan Statusnya Tetap Diakui UNESCO

Pariwisata /

Geopark Ciletuh Akan Diperjuangkan Statusnya Tetap Diakui UNESCO

PT Duta Persada Buana Ikut Kembangkan Curug Tilu Situ Lembang Karena Potensi Alamnya Bisa Dongkrak Ekonomi Pegiat Pariwisata

Pariwisata /

PT Duta Persada Buana Ikut Kembangkan Curug Tilu Situ Lembang Karena Potensi Alamnya Bisa Dongkrak Ekonomi Pegiat Pariwisata

Puskopkar PTPN VIII Kerjasama Pengelolaan Curug Tilu Situ Lembang dengan PT Duta Persada

Pariwisata /

Puskopkar PTPN VIII Kerjasama Pengelolaan Curug Tilu Situ Lembang dengan PT Duta Persada

‹ Geo Dipa Energi Pastikan, Proyek Pembangkit Listrik Patuha 2 Akan Dimulai Awal 2021 › Objek Wisata, Hotel dan Restoran Diimbau Tidak Rayakan Tahun Baru. Ini Alasannya?

Profil

  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS

Berita Terbaru

  • Berkat BPBD Selalu Sigap, Bupati: Peringkat Kebencanaan Kabupaten Bandung Alami PenurunanBerkat BPBD Selalu Sigap, Bupati: Peringkat Kebencanaan Kabupaten Bandung Alami Penurunan
  • BPBD Kabupaten Bandung Gandeng PT Rekati Surya Bhumi Antisipasi Longsor Gunakan Sistem PolimerisasiBPBD Kabupaten Bandung Gandeng PT Rekati Surya Bhumi Antisipasi Longsor Gunakan Sistem Polimerisasi
  • Kalak BPBD Kabupaten Bandung: Setiap Bencana Prioritas untuk DitanganiKalak BPBD Kabupaten Bandung: Setiap Bencana Prioritas untuk Ditangani
  • Petani Kentang Keluhkan Mahalnya Harga Pupuk dan Obat-obatanPetani Kentang Keluhkan Mahalnya Harga Pupuk dan Obat-obatan
  • Gugur dalam Tugas di Papua, TNI Naikan Pangkat Roy Vebrianto Menjadi Praka AnumertaGugur dalam Tugas di Papua, TNI Naikan Pangkat Roy Vebrianto Menjadi Praka Anumerta
  • Pandemi, UPI Tunda Kegiatan Kemahasiswaan Hingga Waktu Belum Ditentukan

Pendidikan

  • Pandemi, UPI Tunda Kegiatan Kemahasiswaan Hingga Waktu Belum Ditentukan
  • UPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang KuliahUPI Keluarkan Kebijakan Meringankan Bayar Uang Kuliah
  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online