• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Puskopkar PTPN VIII Kerjasama Pengelolaan Curug Tilu Situ Lembang dengan PT Duta Persada
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Kades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan Unik
  • Polsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKM
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak

Pendidikan

2000 Anak Meriahkan Gebyar Paud Kab. Bandung

Redaksi Warta Parahyangan 12 May 2017

Sebanyak 2000 Pelajar TK dan Paud di Kabupayen Bandung meriahkan acara 'Gebyar Paud 2017' di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa ( 9/5). Pelajar yang menghadiri kegiatan 'Gebyar Paud 2017' ini perwakilan dari 1800 lembaga TK dan Paud yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.

Sebanyak 2000 Pelajar TK dan Paud di Kabupayen Bandung tampak ceria pada ‘Gebyar Paud 2017’ di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (9/5). Pelajar yang menghadiri kegiatan ‘Gebyar Paud 2017’ ini perwakilan dari 1800 lembaga TK dan Paud yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. — foto: lee

Warta Parahyangan — BANDUNG

TIDAK kurang dari 2000 Pelajar TK dan Paud memeriahkan acara ‘Gebyar Paud 2017’ di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dihelat Pemkab Bandung dan Dinas Pendidikan  dalam rangka meningkatkan kreativitas anak usia dini.

Pelajar yang menghadiri kegiatan ‘Gebyar Paud 2017’ ini perwakilan dari 1800 lembaga TK dan Paud yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Mereka yang hadir dalam kegiatan tersebut diwajibkan membawa meja lipat dan membawa perlengkapan menggambar untuk melakukan lomba mewarnai.

Dra. Hj. Mieke Saptawati

Dra. Hj. Mieke Saptawati

“Gebyar PAUD 2000 Anak usia dini tahun ini,  bertujuan melatih keberanian untuk tampil bagi anak-anak,” kata Kepala Bidang PAUD dan PNFI Disdik Kab. Bandung Dra. Hj. Mieke Saptawati saat di temui Wata Parahyangan di ruang kerjannya,  Rabu ( 10/5).

Menurut dia, Pelaksanaan kegiatan gebyar PAUD dan DIKMAS  bertempat di Bale rame komplek gedong Sabilulungan Soreang Kab. Bandung, Selasa 9  Mei dan dihadiri  Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, Bunda PAUD Hj. Nia Kurnia, Kadisdik DR. H. Juhana MM.Pd, Sekdis DR. H. Marlan Nirsyamsu, para UPT TK/SD dan Non formal serta 2000 lebih peserta yang terdiri dari anak-anak TK, Paud dan  Kober serta jajaran Himpaudi Kecamatan se-Kabupaten Bandung.

Hj. Mieke mengatakan, gebyar ini paling pokok untuk mendukung bakat seni dan kreativitas anak usia dini.

“Memori anak-anak terbilang sangat tajam pada usia golden age yaitu 0-5 tahun. Atas kondisi demikian saya berharap agar mendidik anak sejak usia dini dan berikan contoh yang baik-baik “, imbuhnya.

Menyinggung anggaran kegitan,  Hj. Mieke  menyebut biaya kegiatan gebyar Paud 2000 ini, bersumber dari APBD Pemkab Bandung.

Ketua Panitia Gebyar PAUD tingkat Kab. Bandung yang juga Kasi PAUD Hj. Kinkin Kornelia M.Pd — menyatakan pihaknya mengaku bangga pogram  Gebyar PAUD 2000 bisa terkaksana dengan aman, tertib dan dihadiri ribuan peserta.

” Para pengunjung yang juga sebagian besar dari orang tua peserta mengaku bangga dan senang bisa ikut gebyar Paud 2000 Anak usia dini  di tingkat Kabupaten ini,” katanya.

Dalam perhelatan tersebut juga diisi dengan berbagai lomba untuk anak usia PAUD  antara lain: menari, mewarnai,senam, baca do’a pendek, dan fashion.

“Anak merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan sehingga sudah sepantasnya selaku orang tua untuk menjaga, merawat, mendidik dan mengarahkannya dengan penuh kasih sayang. Harapannya agar bisa menjadi generasi bangsa yang memiliki kepribadian mulia, berkarakter, berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa,” katanya lagi.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tekad dan perjuangan keras, keteladanan, pendampingan dan pemberian pendidikan dengan penuh kedisiplinan dan kebijakan. Terutama di usia emas yakni saat masa pertumbuhan usia 0-5 tahun.

“Pada usia tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan fisik yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya dengan,  menari yang diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak,” katanya.

 Lily Setiadarma

SHARE THIS:

Related Posts

Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Pendidikan /

Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan

Pendidikan /

Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan

Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Pendidikan /

Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

‹ Promosikan Produk, BPR Kerta Raharja Ikuti Sabilulungan Fair › US SD/MI Kab. Bandung Dibiayai Dana BOS

Profil

  • Geo Dipa Energi Lakukan Mobilisasi Material untuk Proyek Patuha 2Geo Dipa Energi Lakukan Mobilisasi Material untuk Proyek Patuha 2

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS
  • Pengrajin Tahu Tempe Umumnya Gunakan Bahan Baku ImporPengrajin Tahu Tempe Umumnya Gunakan Bahan Baku Impor

Berita Terbaru

  • Puskopkar PTPN VIII Kerjasama Pengelolaan Curug Tilu Situ Lembang dengan PT Duta PersadaPuskopkar PTPN VIII Kerjasama Pengelolaan Curug Tilu Situ Lembang dengan PT Duta Persada
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Kades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan UnikKades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan Unik
  • Polsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKMPolsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKM
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat

Pendidikan

  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka
  • Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum MemungkinkanKadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan
  • Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari RumahDisdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online