• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Kades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan Unik
  • Polsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKM
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat

Pendidikan

Pramuka dan Sejarahnya di Indonesia

Redaksi Warta Parahyangan 10 August 2018

KEGIATAN terkait Kepramukaan di Kab. Sukabumi.

KEGIATAN terkait Kepramukaan di Kab. Sukabumi, dipimpin M. Solihin — Ketua Kwarcab setempat, dihadiri Marwan Hamami — Ketua Majelis Pembimbing Cabang.

PRAMUKA dan sejarah Pramuka memang menjadi salah satu hal yang sangat penting, hal ini dibuktikan dengan adanya Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam Pramuka memang sering dianggap sebagai kegiatan yang cukup menyiksa. Namun, tidak akan berpikiran demikian lagi jika sudah paham dengan sejarah Pramuka.

Sejarah Pramuka di Indonesia sendiri bisa dikatakan dimulai dari pasang surut dalam aktivitas organisasi. Hal ini dapat dimaklumi karena pada saat itu Indonesia masih berada pada masa penjajahan. Sehingga di Indonesia di kenal dengan tiga masa Pramuka, yakni Gerakan Pramuka pada masa penjajahan Belanda, Gerakan Pramuka pada masa penjajahan Jepang dan Gerakan Pamuka setelah Indonesia Merdeka.

Tubagus Wajid Anson, Tokoh Pramuka Kab. Sukabumi

Tubagus Wajid Anson, Tokoh Pramuka Kab. Sukabumi

Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Belanda

Organisasi ini didirikan oleh Belanda dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau di singkat dengan NIPV. Dalam bahasa Indonesia, organisasi ini dikenal dengan Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.  Beberapa tokoh menganggap bahwa organisasi ini bisa membentuk karakter masyarakat yang saat ini masih dijajah, sehingga ada beberapa organisasi lain yang juga didirikan, di antaranya Javanese Padvinders Organizatie, Serekat Iskam Afdeling Padvindery dan masih banyak yang lainnya. Kemudian setelah Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat Indonesia terus meningkat. Hingga akhirnya beberapa organisasi kepanduan bergabung. Hingga pada tahun 1930 terbentuk Pandu Pemuda Sumatera. Lalu pada tahun 1931 dibentuk Persatuan Antar Pandu Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pramuka Indonesia : Masa Penjajahan Jepang

Karena masa ini tidak terlalu lama, maka tidak ada terlalu banyak sejarah Pramuka yang terjadi pula pada masa ini. Pada masa ini, Jepang melarang adanya organisasi rakyat Indonesia termasuk dengan organisasi kepanduan. Namun, masih tetap ada kepanduan-kepanduan yang terorganisir dengan cukup baik. Hingga masih bisa diselenggarakannya Perkino II.

Pramuka Indonesia : Setelah Kemerdekaan

Tidak lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 28 Desember 1945, didirikan Organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi tersebut juga ditetapkan sebagai wadah kepanduan dimana Anggota Kepanduan Indonesia bisa bernaung.  Lalu, pada tahun 1961 ada sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia. Dimana organisasi tersebut terbagi dalam 3 federasi organisasi, yakni Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Pandu Puteri Indonesia. Setelah banyak hal terjadi, akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961 barulah dengan resmi Gerakan Pramuka dikenal pada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Hari Pramuka Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

PRAMUKA 4

Jambore Nasional di Indonesia pertama kali dilaksanakan di Situ Baru Jakarta pada tahun 1973, dan hingga tahun 2016 sudah dilaksanakan 10 kali Jambore Nasional di Cibubur, Jakarta.

Dengan sejarah Pramuka tersebut diharapkan lebih menghargai organisasi Kepanduan dimanapun, karena organisasi tersebut memang dapat memberikan pengalaman dan membentuk karakter setiap orang.

Ujang S. Chandra

SHARE THIS:

Related Posts

Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Pendidikan /

Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka

Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan

Pendidikan /

Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan

Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Pendidikan /

Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

‹ M. Solihin Realisasikan Visi Misi Kepramukaan di Kabupaten Sukabumi › Rencana Strategis Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Sukabumi

Profil

  • Geo Dipa Energi Lakukan Mobilisasi Material untuk Proyek Patuha 2Geo Dipa Energi Lakukan Mobilisasi Material untuk Proyek Patuha 2

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS
  • Pengrajin Tahu Tempe Umumnya Gunakan Bahan Baku ImporPengrajin Tahu Tempe Umumnya Gunakan Bahan Baku Impor

Berita Terbaru

  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Kades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan UnikKades Sugih Mukti Dorong Warganya Manfaatkan Sampah Jadi Berbagai Benda Kerajinan Unik
  • Polsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKMPolsek Pasirjambu Terus Pantau Pelaksanaan PPKM
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Pejabat di Kabupaten Bandung Terima Suntikan Vaksin Anticovid-19 Hari PertamaPejabat di Kabupaten Bandung Terima Suntikan Vaksin Anticovid-19 Hari Pertama

Pendidikan

  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka
  • Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum MemungkinkanKadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan
  • Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari RumahDisdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online