BANDUNG – Warta Parahyangan
SMAN 1 Dayeuhkolot Jalan Sukapura No 99 desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot, selama ini konsisten menjalankan visi misi sekolah, yaitu terwujudnya insan yang berahlak mulia, kreaktif, aktif, mandiri yang berwawasan global dan peduli lingkungan.
Dra.Reny Damayanti M.Pd, Kepala SMAN1 Dayeukolot mengatakan, dari 1240 siswa peserta didik yang mengikuti pembelajaran di SMAN 1 Dayeuhkolot dipupuk dengan pendidikan karakter spiritual agar memilik ahlak yang mulia untuk menjalani kehidupan masa depan.
“Setiap hari semua siswa diwajibkan tadarus al qur’an 15 menit sebelum dimulainya pelajaran dan mengikuti sholat dzuhur berjamaah,” jelas Hj. Reny Damayanti saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya Rabu, (7/2)
Menurutnya, pelaksnaan rutinitas harian pelaksanaan tadarusan al quran dan sholat dzuhur berjamaah merupakan implementasi dati visi misi SMAN 1 Dayeuhkolot, membentuk insan yang berahlak mulia dan menanamkan karakter pribadi semua siswa akan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Setiap anak dituntut berperilaku jujur dalam melaksanakan kewajiban melaksanakan tadarus dan sholat dzhur dengan mengisi form, yang nantinya ditinjau dan dipantau oleh guru agama dan dilaporkan ke saya (kepsek),” katanya
Selain menekankan pendidikan karakter yang berahlak mulia bagi semua siswa, SMAN1 Dayeuhkolot juga mempunyai Program unggulan pada tahun pelajaran 2017- 2018 yaitu merencanakan peningkatan standar kompetensi lulusan (SKL) yang berbasis IT.
“Pengentasan matematika dan bahasa inggris dasar, hal itu bertujuan untuk meningkatan mata pelajaran UN. Program penilain berbasis komputer, untuk membiasakan siswa nanti dalam melaksanakan kegiatan UNBK,” tuturnya
Selain meningkatkan karakter anak yang berahlak mulia, dan pendidikan akademis yang bermutu dengan mengikuti perkembangan yang berwawasan global. Pihaknya juga, menerapkan prilaku bersosial.
“Semua anak diberi pendidikan tentang kepedulian terhadap teman, keluarga bahkan orang lain dan kepedulian terhadap lingkungan,” akunya
Reny menambahkan, sampai bulan Februari 2018 SMAN Dayeuhkolot memiliki peserta didik 1.240 siswa yang terbagi menjadi 30 rombongan belajar dengan tenaga pendidik 62 PNS dan Non PNS. Dengan fasilitas, di antaranya ruang Laboratorium Fisika, Kimia, Perpustakaan, mesjid sekolah ukuran 17X15 dua lantai, lapangan serbaguna dan fasilitas lainnya.
“Untuk mengejar target Standar kompetisi lukusan (SKL) , khususnya bagi Siswa Kelas XII sering melakukan simulasi UNBK. Karena, kami ingin meningkatkan mutu dan nilai kelulusan UN bagi semua siswa SMAN1 Dayeuhkolot,” tambahnya
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan semua siswa SMAN1 Dayeuhkolot mengikuti sekitar 19 Pendidikan Eskul diantaranya Palang merah remaja (PMR) dan Bahasa Inggris lomba debat yang sudah berhasil meraih prestasi sampai tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional.
“Bidang keterampilan, unggulan siswa literasi menulis. 60 siswa menjadi duta literasi. Setiap anak diberi pelatihan karya tulis, mulai bentuk sederhana sampai lisensi buku. Satu siswa sudah berhasil menciptakan buku,” akunya
Selain melaksanakan kegiatan belajar mengajar rutin kepada siswa, pihak SMAN1 Dayeuhkolot juga rutin melakukan komunikasi bersama orang tua dan masyarakat lingkungan sekolah. Hal itu, terbukti dengan sarana yang ada di lingkungan sekolah rutin digunakan untuk kegiatan rutin masyarakat.
“Setiap hari kamis sore, masyarakat lingkungan khususnya ibu ibu majelis taklim rutin menggelar pengajian di mesjid yang berada di sekolah,” pungkasnya
SMAN1 Dayeuhkolot menerapkan efektif Kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga tidak menerapkan istilah pemantapan khususnya untuk kelas XII untuk menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer pada akhir smester tahun 2018 nanti.
Menurut salah salah seorang siswa kelas XII IPA1, Mike Oktamia, mengaku bangga karena pogram tersebut di antaranya melaksanakan tadarus bersama sebelum melaksanakan KBM dan pada waktu dzuhur semua siswa melaksanakan solat berjamaah.
“Sangat bagus banyak manfaat selain mendapat ilmu juga memperlancar bacaan Al-quran juga hapalan. Sebagai hasil yang dirasakan membuat tenang pikiran dan semakin khusu dalam melaksanakan ibadah. Solat di sekokah maupun di rumah itu kewajiban yang harus di laksanakan sebagai perintah Alloh swt,” tuturnya.
Ungkapan senada juga dikatakan Ersa, kelas XII IPA1. Menurutnya dengan banyak belajar tadarus di sekolah, membuat tenang pikiran dan pelaksanaan KBM terasa percaya diri.
— Lily Setiadarma