• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
  • Rehat
  • Video

Breaking News

  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana
  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana
  • Dadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan Prestasi Bagus di Bidangnya

Pertanian

Ridwan Kamil Ingin Kab. Bandung Tidak Hanya Ekspor Ubi Jalar ke Hongkong

Redaksi Warta Parahyangan 8 September 2020

Didampingi bupati Bandung Dadang M Nasser, gubernur Ridwan Kamil menghadiri acara Gerakan Ekspor Tiga Kali (Gratieks) produk tanaman pangan di Jawa Barat di Aula Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (8/9).

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap, Kabupaten Bandung tidak ekspor ubi jalar hanya untuk Hongkong, namun juga negara besar lainnya. Selama ini Kab. Bandung berhasil mengekspor 30 ton ubi jalar ke Hongkong setiap bulannya. Sehingga, pertahunnya bisa mencapai ekspor hingga sebanyak 360 ton ubi jalar.

“Mudah-mudahan kita bisa ekspor ke negara-negara besar lainnya, agar setiap tahunnya ada ribuan ton yang bisa diekspor ke negara besar lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Emil saat acara Gerakan Ekspor Tiga Kali (Gratieks) produk tanaman pangan di Jawa Barat di Aula Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (8/9).

Dengan banyaknya jumlah ekspor ubi jalar, menjadi salah satu bukti ketangguhan ekonomi selama Pandemi Covid 19. Yaitu dari sektor ketahanan pangan di bidang pertanian. Emil berharap petani bisa menjaga kualitas produknya. Karena, lanjut Emil, pernah ditemukan kasus ekspor produk tertentu yang ditolak, karena ditemukan serangga. 

“Hal-hal seperti itu harus diselesaikan sejak di tingkat desa dan tingkat koperasi,” sambungnya.

Menurut Emil, ubi jalar ini memiliki keistimewaan. Karena, memang sangat cocok tumbuh di tanah tropis. Kabupaten Bandung memiliki tanah yang sangat subur. Hal tersebut berdasarkan penelitian, salah satunya di Cekungan Bandung.

“Ubi jalar ini di luar negeri dijadikan tepung untuk kue, es cream, dan lain sebagainya. Harapan saya, tolong di cari negara-negara lain yang punya gaya hidup dan kebutuhan ubi jalar seperti di Hongkong,” tuturnya.

Selain itu, kata Emil, untuk memenuhi kebutuhan susu nasional, negara harus merogoh kocek hingga Rp17 triliun. Emil mengaku pihaknya akan mengunjungi lahan dengan luas seribu hektar yang ada di Kabupaten Bandung, yang akan digunakan sebagai lokasi sapi susu perah dan pertanian terpadu. Sehingga akan lebih bermanfaat untuk petani, peternak hingga bisa membawa swasembada pangan.

“Saya yakini setelah pandemi Covid 19 ini, orientasi kami lebih banyak ke pertanian yang dilengkapi dengan teknologi 4.0,” katanya.

Pihaknya pun akan mendorong anak-anak muda mau tinggal di desa, agar jauh dari penyakit dan jauh dari Covid 19. Oleh karena itu, jika ada anak muda yang tinggal di desa tapi rejeki kota, maka harus menguasai digital.

“Saat ini kita sedang kampanyekan petani milenial dan peternak milenial yang tinggal di desa berbisnis ketahanan pangan, tapi menggunakan keahlian digital untuk berjualan atau untuk transaksinya,” pungkas Emil.

Lee

SHARE THIS:

Related Posts

Soal Kelangkaan Pupuk, DPRD Kab. Bandung Minta Petani Bersabar

Pertanian /

Soal Kelangkaan Pupuk, DPRD Kab. Bandung Minta Petani Bersabar

Pengembangan Komoditas Kopi Sukabumi Semakin Menjanjikan

Pertanian /

Pengembangan Komoditas Kopi Sukabumi Semakin Menjanjikan

Bupati Sukabumi Awali Panen Raya Jagung NASA

Pertanian /

Bupati Sukabumi Awali Panen Raya Jagung NASA

‹ Bawaslu Kab. Bandung Masih Temukan Pelanggaran Balon Kada Libatkan ASN › Dinilai Berhasil Membbangun Kabupaten Sukabumi, Marwan Diminta Harus Dua Periode

Profil

  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana

Rehat

  • SD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam BangkokSD Sindangjaya Kembangkan Pembelajaran Beternak Ayam Bangkok
  • Tak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes KetatTak Bisa Mengais Rejeki Semenjak Pandemi, Pengelola Tempat Hiburan di Bandung Siap Terapkan Prokes Ketat

Olah Raga

  • Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur  Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat NasionalTorehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Ekonomi

  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu
  • Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara PandemiRaihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun Gegara Pandemi
  • Pasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua PihakPasar Ikan Moderen Bandung Diharapkan Membawa Keberkahan Bagi Semua Pihak
  • Warga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan MasyarakatWarga Alamendah Apresiasi Respons Cepat Geo Dipa Tangani Keluhan Masyarakat
  • Raih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBSRaih Laba Hingga Rp6,85 Miliar, Pemkab Bandung Apresiasi Kinerja PT CBS

Berita Terbaru

  • Dua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana DesaDua Mantan Kades di Bandung Ditahan Jaksa Lantaran Korupsi Dana Desa
  • Mau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap RahasianyaMau Terus Fit Dimasa Pandemi? Berikut ini Heri Hermawan Mengungkap Rahasianya
  • BPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang BencanaBPBD Kabupaten Bandung Siaga Hadapi Kemungkinan Datang Bencana
  • Disperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan BencanaDisperkimtan Kabupaten Bandung Siap Membantu Penanganan Bencana
  • Dadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan  Prestasi Bagus di BidangnyaDadang Nasser Sebut Disperkimtan OPD dengan Prestasi Bagus di Bidangnya
  • Penyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang TergangguPenyebab Mahal Harga Daging Sapi, Di antaranya Distribusi Sedang Terganggu

Pendidikan

  • Bulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap MukaBulan Januari 2021 Bukan Patokan Wajib Dimulai Belajar Tatap Muka
  • Kadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum MemungkinkanKadisdikbud Cianjur: Belajar Tatap Muka Belum Memungkinkan
  • Disdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari RumahDisdik Kab. Bandung Masih Berlakukan Belajar dari Rumah

Budaya

  • Balik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak LambanBalik Libur Nataru, Arulin Rancaekek – GT Cileunyi Bergerak Lamban
  • Mengintip Ketangkasan Adu  Gengsi Peternak Domba di Desa JatisariMengintip Ketangkasan Adu Gengsi Peternak Domba di Desa Jatisari

Back to Top

© Warta Parahyangan 2021
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online