BANDUNG – Warta Parahyangan
Anugerah Winaya yang diberikan kepada insan pendidik dan peserta didik yang berprestasi harus dijadikan sebagai motivasi dan menginspirasi bagi insan pendidikan untuk bisa berkarya dan berdedikasi untuk membangun Kabupaten Bandung.
Harapan di atas dikemukakan oleh bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH.S.IP..,M.Ip di hadapan insan pendidikan Kabupaten Bandung pada penyerahan Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Award tahun 2017 yang dipusatkan di Gedung Moch.Toha Soreang, Kamis (28/12).
“Pemberian penghargaan ini adalah yang pertama kali dilakukan secara kolosal. Biasanya kita lakukan dalam Sabilulungan Award, tapi kali ini khusus untuk Insan pendidikan. Penghargaan ini harus bisa meningkatkan daya saing, baik untuk tenaga atau lembaga kependidikan juga anak didik,” ucapnya.
Bupati menilai, masyarakat Kabupaten Bandung sangat banyak meraih prestasi, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya adalah pengelolaan sekolah adhiwiyata, keterampilan olahraga, bahasa asing serta budaya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan saat ini meskipun ada kurikulum nasional, masyarakat insan pendidikan harus merumuskan strategi mengajar yang lebih efektif. “Pembelajaran saat para guru diberangkatkan ke Australia beberapa waktu lalu, menghasilkan metode literasi. Bagaimana menumbuhkan dan melestarikan budaya literasi yang cepat dan tepat bagi masyarakat khususnya peserta didik,” ungkapnya.
Bersamaan dengan itu, Bupati menghimbau kepada para insan pendidik agar menjadi tauladan yang baik bagi siswanya. Bukan saja memberikan ilmu pengetahuan saja lanjutnya, tapi juga ikut terlibat dalam pembentukan karakter.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Dr. H. Juhana.M.MPd menjelaskan, program pemberian Anugerah Winaya merupakan sebuah ajang yang dilakukan setiap tahun Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, untuk mengapresiasi terhadap berbagai prestasi yang diraih oleh pendidik tenaga kependidikan peserta didik dan lembaga pendidikan.
“Anugerah Winaya Ini adalah sebuah ajang apresiasi terhadap para GTK, Lembaga Pendidikan serta siswa yang berprestasi. ini juga bagian dari model layanan pendidikan, jadi ada reward dan ada punishment. tapi kita harapkan lebih banyak rewardnya dan berprestasi ini merupakan sebuah kebanggaan,” jelasnya.
Dia menuturkan, tujuan diberikan apresiasi kepada mereka ini diharapkan bisa menginspirasi bagi siswa guru dan tenaga kependidikan yang menunjukkan prestasinya. Sejumlah prestasi yang diraih oleh komunitas Dinas Pendidikan menunjukkan adanya indikator ketercapaian terhadap visi pendidikan yang mendukung visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam koridor membangun sumber daya manusia masyarakatnya.
“Tujuan diberikannya Anugerah wilayah ini intinya untuk mengapresiasi dan Menghargai, karya Karsa dan dedikasi dalam rangka meningkatkan daya saing, dengan sasaran tubuhnya karya kreatif inovatif dedikasi para pendidik dan kependidikan serta didik dan lembaga pendidik di lingkungan dinas pendidikan,” ungkapnya.
TOTAL PENERIMA 185 ORANG
Kepala Seksi Pendidikan masyarakat Disdik Kab. Bandung Drs. H. Tedi Priatna M.MPd saat di tanya Warta Parahyangan usai kegiatan di Gedung Moh. Toha Komplek Pemkab Bandung, Kamis (28/12) berharap tahun 2018 peraih award perwakilan dari seksi dikmas akan lebih banyak lagi, baik yang berprestasi di tingkat Kabupaten, provinsi bahkan Nasional.
Tedi mengatakan, penerima Award Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Award tahun 2017 totalnya 185 orang GTK (Guru, Tenaga Kependidikan) dan Peserta didik beprestasi, di antaranya 106 orang guru dan siswa penerima tingkat kabupaten, tingkat provinsi sebanyak 57 orang, tingkat nasional 20 orang dan tingkat internasional 2 orang.
Prestasi tingkat internasional, kata Tedi, ditorehkan Naila Zahra dari SMP Ani’mah Kecamatan Margahayu dengan prestasi sebagai juara ke 4 bidang fisika dengan membuat roket air, saat perhelatan tingkat internasional di India. Penghargaan tingkat internasional kedua, diraih Gilang, yaitu juara 1 dalam debat bahasa Inggris, dan dalam waktu dekat akan mendapatkan pendidikan ke Korea.
Sementara menurut Ketua TBM Sehati, Rudiat, mengaku bahagia adanya anugerah Winaya. Kata Rudiat, TBM sehati yang di kelolanya pernah mendapat pengharhaan langsung dari Presiden. Namun untuk kegiatan tahun ini, TBM sehati hanya meraih juara kedua dengan lomba berbeda, yakni Taman bacaan kreatif tingkat provinsi Jabar.
Ketua PKBM Gentra winaya Kec. Pasirjambu Hj. Yeyet Nurhayati SPd, M.MPd, mengaku bersyukur karena dari 7 perwakilan PKBM yang ikut lomba keteladanan tutor pake B tingakat provinsi Jawa Barat tahun 2017, yang lolos juara tingkat provinsi hanya ada dua. “Mudah-mudahan tahun depan yang menjadi juara di tingkat propinsi bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Disinggung kiat keberhasilannya, Hj. Yeyet mengungkapakan manajemen pengelolaannya selalu mengedepankan professional, di antaranya tertib admistrasi, disiplin waktu, disiplin melakukan tugas kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum.
“Ini semua berkat dorongan dan sikap proaktif dari Bidang PAUD dan PNF Disdik Kab. Bandung melalui Kasi Dikmas yang gencar memberikan sosialisasi dan bimtek, sehingga PKBM kini lebih baik dan dipercaya oleh masyarakat.
Lily Setiadarma