WartaParahyangan.com
CIANJUR – Sekitar 5.800 siswa-siswi dari SMP dan SMA/sederajat se Kabupaten Cianjur mengikuti Pelatihan dan Pelantikan Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Madya dan Wira Tahun 2025 di Mandala Kitri Scout Camp, Cibodas, Cipanas, Cianjur.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 19-21 September 2025 itu secara resmi dibuka oleh Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian, Jumat (19/9/2025) serta dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin dan Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri.
Para peserta yang terdiri dari anggota PMR, pembina, serta pendamping yang datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur tampak antusias mengikuti kegiatan yang bertemakan “Berbakti, Beraksi, Berbudaya” tersebut. Kegiatan ini juga dirangkai dengan peringatan HUT PMI ke-80.
Dalam sambutannya, Bupati Cianjur dr. Wahyu memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran PMR di sekolah sangat penting dalam membentuk karakter relawan muda yang berjiwa sosial, disiplin, serta mampu memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat.
“PMR bukan hanya organisasi, melainkan wadah pembinaan generasi muda agar memiliki kepedulian, semangat gotong royong, dan keberanian untuk berbuat kebaikan di masyarakat. Melalui kegiatan ini, saya berharap lahir kader-kader relawan tangguh yang siap mengabdi dengan hati,” ujar Bupati.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan ribuan pelajar dari 180 SMP dan 91 SMA dengan total 4.043 peserta inti serta 1.818 pendamping, sehingga jumlah keseluruhan mencapai lebih dari 5.800 orang.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara, termasuk sponsor seperti Arei Outdoor Gear, Relawan Sahabat Indonesia, Stikes Dharma Husada, Bank BJB, Tri Indonesia, IDI Kabupaten Cianjur, Kwongmoy Heritage, dan Grab.
Ahmad Fikri berharap dengan adanya kegiatan tersebut PMI Kabupaten Cianjur semakin banyak melahirkan relawan muda yang mampu menjaga semangat kemanusiaan dan siap berbakti demi kebaikan bersama.
“Penutupan kegiatan ini dijadwal pada Minggu, 21 September 2025, dengan harapan para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah masing-masing, sekaligus menjadi pelopor kepedulian sosial di lingkungan sekitar,” katanya.
Asep R. Rasyid
