
WARTAPARAHYANGAN.COM
SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/11/2020) di Hotel Augusta Cikukulu, Kecamatan Cicantayan.
Usai debat calon Bupati dan Wakil Bupati, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman mengatakan, debat berjalan dengan lancar sampai akhir acara. Ia menyebut, masing-masing pasangan calon sudah menyampaikan visi dan misinya.”Kegiatan debat ini berjalan dengan lancar, masing-masing paslon menyampaikan visi, misi dan program kemudian masing-masing paslon semua menjawab dengan tegas,” ujar Ferry kepada awak media.
Dikatakan Ferry, pembahasan dalam debat pilkada tersebut kebanyakan membahas terkait penanggulangan Covid-19 hingga upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tangah pandemi Covid-19.
“Semua paslon menjawab dengan tegas dan penuh kegembiraan. Bahkan barusan juga para paslon memberikan testimoni kepada kami selaku panitia penyelenggara debat publik,” terangnya.
Ferry menegaskan, debat tersebut bukan satu-satunya cara untuk menyampaikan visi dan misi serta program setiap paslon di Pilkada Kabupaten Sukabumi. Karena masih dalam tahapan kampanye dan tahapan iklan di media cetak dan elektronik, termasuk di media sosial juga atau masih ada tahapan kampanye. KPU katanya, memfasilitasi untuk media cetak dan elektronik, kemudian paslon juga bebas untuk berkampanye iklan di media sosial sampai tanggal 5 Desember 2020.
“Selanjutnya tutur Ferry, akan masuk masa tenang dari tanggal 6-8 Desember 2020,. Untuk itu kami memohon kepada masyarakat khususnya yang telah berhak memilih agar datang ke TPS pada tanggal 9 Desember untuk menyalurkan hak pilihnya,“ tandasnya.

Seperti diketahui, ada tiga pasangan calon yang maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi. Nomor urut 1 adalah pasangan AdjoSardjono – Iman Adinugraha, nomor urut 2 Marwan Hamami – Iyos Somantri, dan nomor urut 3 Abubakar Sidik – Sirojudin. Namun sayangnya, saat acara debat public itu, semua awak media tidak diperkenankan masuk area sekitar gedung. Bahkan layar monitor pun tidak dipasang oleh pihak KPU.
“Kami mohon maap sebesar-besarnya karena untuk menghindari Pandemi agar acara ini tidak menjadi cluster baru Covid-19,“ pungkas Ferry.
UJANG S. CHANDRA