WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Meski baru peletakan batu pertama, sekolah yang dibangun di Jalan Walini No. 24 Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, yaitu SMP dan SMK Skye Digipreneur School sudah dibanjiri oleh calon siswa yang mendaftar untuk tahun ajaran baru.
Sekolah yang dibangun oleh Yayasan Skye Media Cipta Teknologi itu direncanakan akan rampung pada bulan Juli 2021, sehingga pada tahun ajaran baru 2021-2022, sekolah sudah bisa dibuka.
Kurikulum di sekolah tersebut pun akan dikemas sedemikian rupa agar tidak hanya mencetak para pengusaha muda, tetapi juga dapat mencetak generasi yang kuat, baik kuat finansial, kuat ilmu dunia akhirat dan kuat keimanan kepada Allah SWT.
Ketua Yayasan Skye Media Cipta Teknologi, Ajeng Komala mengatakan, didirikannya SMP dan SMK Skye Digipreneur School tersebut dilatarbelakangi banyaknya lulusan SMK yang dikabarkan sulit mencari pekerjaan karena terbatasnya lowongan pekerjaan, sehingga banyak lulusan SMK yang tidak bisa langsung bekerja pasca menyelesaikan studinya.
“Atas dasar itu, saya berpikir dengan didirikannya SMP dan SMK Skye Digipreneur School ini bahwa anak keluar sekolah tak perlu mencari kerja. Melainkan nanti para lulusannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain,” kata Ajeng Komala usai pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan sekolah tersebut di Rancaekek, Rabu (24/2/2021).
Untuk kelangsungan pendidikan, pada tahap awal pihak sekolah akan memfasilitasi dua jurusan, yakni desain komunikasi visual dan daring.
“Di Kabupaten Bandung khususnya, sekolah ini (SMP-SMK Skye Digipreneur School) yang pertama untuk mencetak para pemuda muslim sejati menjadi pengusaha,” tutur Ajeng Komala.
Ia pun berharap melalui kegiatan pendidikan di sekolah baru itu, dapat melahirkan pengusaha sukses dunia dan akhirat.
“Saya berharap lahir pengusaha sukses dunia dan akhirat. Muncul para pengusaha muda mulia dalam kepribadian,” ujarnya.
Menurutnya, dalam rancangan konsep pendidikan di lingkungan lembaga sekolah tersebut, bagaimana menumbuhkan kepemimpinan matang, dan kepribadian yang baik dalam diri para siswa.
“Kami berharap, para siswa yang datang ini, bukan hanya melihat kondisi gedung yang cantik, tapi gedung yang dapat menjadikan mereka menjadi pengusaha muda yang sukses. Tak ada cita cita mulia selain kesungguhan dalam doa. Kita ingin mencetak generasi muda kuat, generasi emas. Menginginkan para pengusaha muda,” tuturnya.
Kepala SMK Skye Digipreneur School, Asep Risnandar mengatakan, sekolah ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa menjadi calon pengusaha muda untuk membuka lapangan kerja baru.
“Melalui kurikulum yang ada, agar lulusannya menjadi pengusaha. Kita tak ingin bahwa lulusan itu terlihat membawa map dan berjubel pada saat melamar kerja. Di sekolah ini, kita siapkan calon pengusaha muda,” ungkap Asep Risnandar.
Di tempat sama, Kepala SMP Skye Digipreneur School Agus Gundara mengungkapkan, berdirinya SMP-SMK Digipreneur School ini adalah yang dinantikan oleh para calon siswa.
“Ini yang dinanti kita semua. Harapannya kedepan seluruh rangkaian pembangunan bisa dikerjakan dengan baik dan mendapat dukungan dari semua orang,” katanya.
Ia mengatakan, para siswa SMP di lingkungan sekolah itu akan dibekali pendidikan berbeda dari sekolah lainnya.
“Ada program pendidikan pembeda, yang tak dimiliki sekolah lain. Disiapkan sedini mungkin para pengusaha muda,” katanya.
Pihak sekolah juga menyebutkan, tak mau menerima sembarang murid dan tak mau menerima siswa rangking satu dari sekolah sebelumnya.
“Soalnya, murid pintar fokus pada materi pembelajaran. Tapi kita akan menerima siswa yang betul-betul memiliki kemauan dan mental yang sangat kuat,” ujarnya.
Lily Setiadarma