WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Kepala Kantor BPN Kota Bandung Andi Kadandio menyerahkan 3 buku sertifikat sebagai tanda bukti hak atas tanah milik Lanud Husein Sastranegara.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis kepada Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Ali Gusman,S.T.,M.M. bertempat di Ruang VIP Room Sompil Basuki Lanud Husein Sastranegara, Selasa (20/4/2021).
Menurut dia, BPN Kota Bandung juga berkomitmen untuk membantu menerbitkan administrasi aset milik Lanud Husein Sastranegara yang belum bersertifikat.
“ Jika data-data dari Lanud Husein Sastranegara lengkap, tidak pakai lama, kurang dari satu minggu bisa terbitnya bukti sah dalam penggunaan aset Negara,” ungkapnya.
Ketiga sertifikat tersebut objek tanahnya antara lain terletak di Kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan, Jalan Dr.djunjunan Kelurahan Pajajaran dan Jalan Sukawarna Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo.
Sertifikat ini, kata Kepala BPN, diserahkan kepada Pangkalan TNI Lanud Husein sastranegara Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mempercepat sertifikasi tanah di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Danlanud Husein Sastranegara menyatakan bahwa sertifikat yang diterimanya menjadi bukti secara administratif dan fisik yang sah dalam penggunaan aset tanah milik negara.
“Syukur Alhamdulillah di awal bulan Ramadhan ini kita dapat berkolaborasi yang sangat baik antara Lanud Husein Sastranegara dengan BPN Kota Bandung. Saya berharap kerjasama ini dapat berjalan harmonis seterusnya,”. tegasnya.
Dengan diterimanya sertifikat ini, lanjut Danlanud, akan menjadi bukti penguasaan secara administratif dan fisik yang sah dalam penggunaan aset tanah tersebut sehingga mampu menjawab permasalahan dalam menjaga aset negara dari pihak dengan kepentingan tertentu yang akan menguasai memiliki tanah tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut , Kadislog Lanud Husein Sastranegara, Letkol Kal Julianto,S.T. selaku Katim Aset, Kadispers Letkol Adm Ridwan Syaparudin,S.E., Kadisops Letkol Lek I Ketut Wiratmaja, Dansatpom, Kaintel, dan Kakum Lanud Husein Sastranegara.
Lily Setiadarma
