Sisa Formasi 2021, Sebanyak 78 Guru di Cianjur Terima SK P3K

Para guru yang mendapat SK pengangkatan ASN P3K sedang mengikuti pembinaan di aula BKPSDM Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sebanyak 78 guru honorer yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mendapat SK pengangkatan sebagai ASN P3K, yang diserahkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman di aula Bapelitbangda Cianjur, Senin (23/05/2022).

Para guru yang juga menerima buku tabungan BJB itu merupakan sisa atau tahap ke-2 dari pengangkatan ASN P3K formasi 2021. Sedangkan pada tahap pertama tercatat 185 guru menerima SK P3K beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar, menjelaskan, formasi P3K guru tahun 2021 sebanyak 279 orang, sedangkan jumlah pelamar yang mengikuti seleksi 3.521 orang, yang lulus admisnistrasi dan berhak mengikuti seleksi kompetensi sebanyak 3.053 orang.

Dari peserta seleksi sebanyak itu, kata Dadan, yang berhasil lulus dan diangkat menjadi P3K sebanyak 263 orang, yang SK-nya diserahkan dalam dua tahap. “Penyerahan SK hari ini merupakan tahap kedua,” katanya.

Pada kesempatan itu Bupati Cianjur Herman Suherman mengajak para guru yang menerima SK pengangkatan untuk mensyukuri keberhasilan ini, karena tidak mudah untuk mencapainya, serta masih banyak orang–orang yang berjuang untuk meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih baik termasuk mereka yang sedang memperjuangkan untuk menjadi P3K.

“Hari ini adalah hari yang ditunggu selama bertahun-tahun. Mudah-mudahan ini menjadi awal perubahan untuk bekerja lebih baik lagi. Niatkan bekerja untuk ibadah agar menjadi berkah, dan tentu saja harus siap ditempatkan dimana saja, apalagi di Cianjur Selatan yang perlu perhatian kita bersama,” pesan Herman.

Yang sudah ditempatkan di Cianjur selatan, lanjut Herman, semoga bisa betah dan berkarya membangun generasi muda di sana. “Jangan minta pindah lagi ke Cianjur utara, karena saya sudah menyiapkan lahan pemerintah di Cibinong untuk dijadikan komplek perumahan ASN yang ditugaskan di Cianjur selatan dengan biaya yang murah, dengan syarat mau ditempatkan dan berkarya di Cianjur selatan,” ungkap Bupati.

Pihaknya juga menyebutkan, untuk tahun 2022 Pemkab Cianjur mengusulkan formasi sebanyak 500 orang yang terdiri dari guru 250, tenaga medis 150, penyuluh pertanian 50 dan tenaga teknis lainnya sebanyak 50 orang. Usulan itu tentunya didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Pemerintah daerah terus berupaya dan berharap semua tenaga honorer baik guru, tenaga medis dan yang lainnya bisa terakomodir dan diangkat menjadi P3K, namun tentu saja hal tersebut harus sesuai dengan peraturan yang ada,” katanya.

Asep R. Rasyid