WartaParahyangan.com
BANDUNG – Kabupaten Bandung sepertinya tak akan kehabisan tempat wisata baru. Hadir sejak lebaran lalu, Suspension Bridge Rengganis Rancabali mampu menyedot perhatian masyarakat, sehingga tak heran bila dalam sehari bisa dikunjungi oleh ribuan orang.
Para wisatawan tidak perlu takut mengunjungi wahana ekstrim tersebut, karena Suspension Bridge Rengganis menggunakan peralatan yang aman dan telah mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi dari PUPR.
Manajer Operasional Suspension Bridge Rengganis, Hendri Apriawan mengatakan, Suspension Bridge Rengganis memiliki panjang 370 meter dengan ketinggian 75 meter, sehingga menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, mengalahkan jembatan gantung yang terletak di Taman Wisata Alam Situgunung Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
“Kita sudah Sertifikat Laik Fungsi dari PUPR. Untuk kekuatannya di samping pakai sling dengan ukuran 50 inchi dari Korea, kita juga menggunakan kayu ulin yang kualitasnya nomor 1, karena karakter kayu ulin itu apabila kehujanan atau kepanasan malah makin kuat,” ujar Hendri saat ditemui di objek wisata Suspension Bridge Rengganis, Minggu (12/6/2022).
“Tonasi sendiri dengan daya lima ton, makanya dibatasi 80 orang. Dan setiap pengunjung yang menaiki Suspension Bridge ini akan difasilitasi dengan seatbelt agar bisa menjaga keamanan saat ada guncangan atau angin kencang,” sambungnya.
Aturan lainnya adalah setiap wisatawan dilarang membawa atau membuang sisa makanan di area jembatan, tidak boleh merokok dan juga dilarang loncat-loncat dan berlarian.
Meski baru beroperasi, Suspension Bridge Rengganis mampu menyedot wisatawan hingga 1.500 sampai 2.000 orang setiap hari. Fasilitas yang disediakan selain jembatan gantung adalah Kawah Rengganis hingga gazebo untuk tempat istirahat wisatawan.
Ada tiga jenis tiket masuk yang ditawarkan oleh pengelola, yaitu dikisaran harga Rp100 ribu, Rp70 ribu dan Rp15 ribu.
“Untuk masuk ke Suspension Bridge Rengganis itu ada tiga opsi, yaitu paket Rp100 ribu bisa masuk Kawah Rengganis, Suspension Bridge Rengganis, dapat bonus Situ Patengan dan Glamping Lakeside. Ada juga tiket reguler Rp70 ribu per orang, itu bisa masuk Suspension Bridge Rengganis sama Kawah Rengganis. Dan untuk kunjungan biasa itu di harga Rp15 ribu per orang, diluar parkir,” papar Hendri.
“Selain jembatan kita juga ada Kinara Resto untuk memfasilitas pengunjung yang merasa lelah, setelah bermain di Kawah Rengganis, kita sediakan fasilitas makanan sunda, kapasitas 150 sampai 200 orang,” jelasnya.
Karena pada Juni intensitas hujan di wilayah Kabupaten Bandung cukup tinggi, berdampak pada jumlah kunjungan ke Suspension Bridge Rengganis. Pengunjung berkurang hingga 25 persen. “Apabila masuk ke Suspension Bridge Rengganis saat kondisi hujan disarankan memakai jaket,” imbau Hendri.
Salah seorang wisatawan, Parwoto menuturkan Suspension Bridge Rengganis merupakan salah satu wahana objek wisata yang cukup menantang. Dia berkunjung ke Suspension Bridge bersama komunitasnya yaitu Komunitas Toyota Rush Indonesia shelter Cikarang. Parwoto mengimbau wisatawan lain untuk berhati-hati dan mengutamakan keamanan.
“Bawa rombongan, sangat seru, cukup menantang. Terlebih pas di tengah itu goyang-goyang jembatannya, sangat menantang,” katanya.
Lily Setiadarma