WartaParahyangan.com
CIANJUR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi menggelar Baznas Award 2022 di Bale Budaya Pudak Arum, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/9/2022).
Dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, unsur Forkopimda setempat, dan Wakil Ketua Baznas Jabar H. Achmad Faizal itu, terdapat 16 kategori penghargaan yang diberikan. Yakni UPZ Kecamatan Terbaik kategori pengumpulan zakat fitrah 2022 diraih oleh Cikembar.
Kemudian, kategori Progres Muzaki Tertinggi diterima UPZ Kecamatan Kebondpedes. Kategori Pengumpulan Zakat Maal 2022 diterima Warungkiara. Kategori Progres Munfik 2022 diraih Ciambar.
UPZ Terbaik Pengumpul Infak 2000 diraih Kecamatan Cibadak.
Desa Terbaik Pengumpul Infak 5000 diraih Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung. UPZ OPD Terbaik Pengumpul ZIS 2022 diraih Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. UPZ FKDT Kecamatan Terbaik kategori pengumpul zakat, fitrah, dan infak diraih Cikembar.
Desa Terbaik kategori Progres Muzaki Zakat Fitrah tingkat desa diraih Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. Sementara Desa Terbaik kategori Pengumpulan Infak Sedekah diraih Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, dan Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten.
UPZ Penggerak ZIS kategori Pengumpul Infak 2022 diraih Polres Sukabumi. Sementera Polres Sukabumi Kota meraih penghargaan dari kategori UPZ Penggerak zis kategori Pengumpul Zakat Fitrah 1443 Hijriah.
Kategori Kontributor Infak Peduli Palestina diraih Ponpes Azzainiyah, Muzaki Perguruan Tinggi Terbaik diraih STAI Al Andina dan STKIP Bina Mutiara. Sementara muzaki perseorangan Baznas diraih oleh KH. Alamsyah Nu’man dan Wawan Juansyah.
Selain itu, Baznas juga memberikan penghargaan kepada UPZ Kecamatan Terbaik kategori Pengumpulan Infak Ramadhan Tertinggi kepada Jampangtengah, Cikembar, Nagrak, Purabaya, dan Cisaat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengungkapkan apa yang dilakukan Baznas sangat luar biasa. Bahkan mampu berkontribusi dan mendorong pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Terutama dalam percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, kata Marwan, Baznas Kabupaten Sukabumi juga berhasil meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menitipkan zakatnya di lembaga tersebut.
“Hasil audit, Baznas Kabupaten Sukabumi sudah WTP. Jadi tidak perlu khawatir. Uang yang dititipkan ke Baznas sudah pasti disalurkan ke mustahik,” ujar Marwan.
Bupati juga berharap, masyarakat bisa semakin sadar dalam melaksanakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Terutama dalam menyalurkan ZIS-nya ke Baznas Kabupaten Sukabumi.
“Ketika masyarakat sudah teredukasi dengan baik, seharusnya tidak perlu lagi adanya instruksi bupati ataupun perbup terkait zakat, infak, dan sedekah ini. Semoga saja ke depan, masyarakat Sukabumi menjadi muzaki dan tidak ada lagi mustahik,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Baznas Jabar H. Achmad Faizal mengatakan, Baznas Award merupakan terobosan besar yang patut dicontoh seluruh lembaga tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi Baznas Kabupaten Sukabumi atas terobosannya dalam melaksanakan Baznas Award ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Faizal, Baznas Kabupaten Sukabumi juga sangat bersinergi dengan pemerintah. “Sukabumi menjadi contoh bahwa Baznasnya seirama dengan pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi H. Unang Sudarma mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk menginformasikan dan transparansi kegiatan pengelolan ZIS di Kabupaten Sukabumi. Hal itu dimulai dari pengumpulan hingga pendistribusian.
“Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir, zakat dari masyarakat terus meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai 10 persen,” kata Unang seraya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sukabumi atas diterbitkannya peraturan dan instruksi terkait penyaluran ZIS.
Unang juga mengaku akan terus mengembangkan berbagai peluang untuk menarik ZIS dari masyarakat, sesuai dengan syariat Islam. “Salah satunya kita akan mencoba ke pariwisata. Dalam hal ini, wisata berbasis ZID,” jelasnya.
Di samping itu, lanjut Unang, Baznas Kabupaten Sukabumi juga membuat berbagai program penyaluran ZIS dari masyarakat, seperti program pemberdayaan masyarakat melalui beasiswa, bantuan kesehatan, renovasi rumah tidak layak huni, dan gerakan memakmurkan masjid dan musala.
“Kita juga bisa menyerahkan bantuan mobil ambulan kepada RSU Palabuhanratu dan RSU Sekarwangi. Mudah-mudahan untuk tahun berikutnya kita bisa memberikan bantuan serupa untuk rumah sakit lainnya di Kabupaten Sukabumi,” ujar Unang.
Karena itu, Unang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas Kabupaten Sukabumi. “Insya Allah, dengan menyalurkan ZIS melalui Baznas Kabupaten Sukabumi, uangnya akan lebih bermanfaat,” katanya.
UJANG S. CHANDRA