WartaParahyangan.com
CIANJUR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH. Juhadi Muhammad, mendorong jajaran Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Cianjur untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak lain.
“Kalau PC NU Cianjur ingin maju, jalinlah kerjasama dengan siapa pun, dengan pemerintah dan pihak lain. Bila selama ini kerjasama tersebut telah terjalin, maka ke depan harus ditingkatkan lagi,” pesan Ketua PWNU Jabar seusai melantik PC NU Cianjur Periode 2022-2027 di Pondok Pesantren Al-Itishom, Coblong, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8/2022).
Menurut KH. Juhadi, ada lima hal yang bisa mensukseskan kinerja PC NU Cianjur, yakni kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja waras, dan kerja tuntas. Poin ‘kerja keras’ misalnya, menuntut jajaran pengurus untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya demi kemajuan dan kemaslahatan umat.
Lalu poin ‘kerja cerdas’, lanjut KH. Juhadi, harus diimplementasikan dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya dengan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. “Karena ini sejalan dengan tujuan NU didirikan, yakni untuk kemaslahatan umat dan membantu pemerintah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua PWNU jabar juga mengajak segenap jajaran PC NU dan warga nahdliyin di Cianjur untuk segera mewujudkan rumah sakit NU di Kabupaten Cianjur.
“Rencana pembangunan rumah sakit NU ini telah dicanangkan beberapa waktu lalu, dan mudah-mudahan pembangunannya dapat segera dimulai, sehingga tahun depan rumah sakit NU ini sudah bisa berfungsi,” harap KH. Juhadi seraya mengucapkan selamat kepada segenap jajaran PC NU Cianjur yang baru.
Pengurus NU Cianjur yang dilantik itu antara lain Rois Syuriah KH. Kamali Abdul Ghani (Pimpinan Ponpes Al-Ittihad Cianjur) dan Ketua Tanfidziyah Kiai Deden Usman Ridwan (Pimpinan Ponpes Al-Itishom, Coblong, Warungkondang). Keduanya merupakan ketua terpilih hasil Konferensi Cabang NU Cianjur beberapa waktu lalu.
Kepengurusan NU tersebut dilengkapi sejumlah wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara, di samping adanya sejumlah ulama dan tokoh masyarakat yang duduk di Mustasyar dan Katib Aam. Salah satu ulama yang duduk di Mustasyar adalah ulama kharismatik KHR. Abdul Halim (Ajengan Elim Bojongherang) yang juga mantan ketua MUI Kabupaten Cianjur.
Dalam sambutannya, Ketua PC NU Cianjur Kiai Deden Usman Ridwan mengungkapkan tekadnya untuk menjadikan NU Cianjur menjadi kebanggaan NU Jabar, menjadi NU teladan dan NU terdepan dalam merespon permasalahan yang dihadapi umat.
Selain itu, lanjut Kiai Deden, pihaknya bersama jajaran pengurus akan melakukan penguatan organisasi dan kaderisasi, pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kemasyarakatan, serta pengembangan sektor ekonomi jamiah dan jamaah.
“NU Cianjur akan bersinergi dengan semua lini masyarakat, dengan pemerintah baik sipil maupun militer untuk kemaslahatan jamiah dan kemandirian jamaah,” ujar Kiai Deden.
Dalam pelantikan PC NU Cianjur, yang dilanjutkan dengan rapat kerja itu, hadir Roim Aam PBNU KH. Miftahul Akhyar, Wakil Sekjen PBNU, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Wakil Bupati Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, dan unsur Forkopimda Cianjur lainnya.
Juga tampar hadir Ketua MUI Kabupaten Cianjur KH. Abdul Rauf, Ketua PC NU Cianjur periode sebelumnya, KH. Choirul Anam MZD, anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Demokrat Hj. Lilis Boy, sejumlah pengurus partai politik dan ormas, serta puluhan pimpinan pondok pesantren.
Bupati Cianjur pada kesempatan itu memberikan bantuan hibah tanah seluas 1.000 m2 kepada Muslimat NU Cianjur, dan bantuan dana kepada PC NU Cianjur yang baru.
Asep R. Rasyid
