Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah Sungai Cianjur Mulai Digarap

Proyek Pembangunan TPT Sungai Cianjur yang kini sedang dikerjakan.

WartaParahyangan.com

CIANJUR -Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cianjur mulai menggarap pembangunan tembok penahan tanah (TPT) Sungai Cianjur untuk mencegah terjadinya longsor dan banjir ketika musim hujan tiba.

Pembangunan TPT tersebut berada di tiga lokasi, yakni di Jalan Amalia Rubini (Kampung Pataruman), Jalan Siliwangi (lingkungan Harmoni), dan di belakang gedung KONI (lingkungan Loji) Cianjur.

Adapun pembangunan TPT Sungai Cianjur yang berada di Jalan Amalia Rubini Kampung Pataruman, penanganannya dilaksanakan pada lereng sungai sebelah kiri sepanjang 27 meter dan lereng sungai sebelah kanan sepanjang 24 meter.

Tujuannya untuk mengamankan badan jalan khususnya Jalan Amalia Rubini yang sudah terancam longsor, selain untuk mengamankan lereng sungai dari longsoran dan gerusan banjir.

Kemudian, untuk penahan tanah sungai di lingkungan Harmoni diketahui penanganan TPT-nya sepanjang 34 meter, dan groudsil 1 buah. Tujuannya untuk mengamankan lereng sungai dari longsoran akibat gerusan banjir. Sedangkan groudsil untuk mengamankan kaki/abutment atau bagian jembatan bawah dari gerusan banjir, sehingga akan memperpanjang umur jembatan tersebut.

Sementara pembangunan TPT yang berada di belakang gedung KONI tepatnya di lingkungan Loji, penanganan TPT di lereng sungai sebelah kiri sepanjang 47 meter dan di lereng sungai sebelah kanan sepanjang 36 meter. Tujuannya untuk mengamankan pemukiman dari kemungkinan terjadinya longsor lereng sungai akibat gerusan banjir.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) PUTR Kabupaten Cianjur Eri Rihandiar, pihaknya sedini mungkin melakukan antisipasi terjadinya bencana seperti curah hujan extrem, angin puting beliung, longsor dan banjir di musim hujan.

“Pembangunan tembok penahan longsor di beberapa sungai, sudah dikerjakan dan sebagian masih berlangsung. Ini tindakan preventif untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya bencana alam. Jadi lereng-lereng Sungai Cianjur harus aman dari gerusan banjir,” kata Eri Rihandiar di kantornya, Selasa, (6/9/2022).

Lebih lanjut Eri Rihandiar menuturkan, pihaknya sudah memetakan arah pembangunan bagi daerah yang rawan bencana longsor dan banjir untuk ditangani sebagai bagian dari rencana pembangunan di wilayah Kabupaten Cianjur.

Kadis PUTR juga mengajak masyarakat di Kabupaten Cianjur untuk waspada jika hujan besar dengan intensitas curah hujan yang tinggi, karena bisa saja muncul bencana alam seperti banjir dan longsor.

Diperoleh keterangan, pembangunan TPT Sungai Cianjur itu dikerjakan oleh CV OMEGA dengan nilai proyek Rp 1.768,635,361.00, yang pekerjaannya dimulai 18 April 2022.

Deden Sukmayadi