Pengelola Rancaupas Lokalisir Area Habitat Edelwis, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Turut Menyesalkan Kerusakan Tanaman Akibat Trail Adventure

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, saat meninjau lokasi kerusakan lahan tanaman bunga edelwis rawa di area Kampung Cai Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (9/3/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pengelola Eko Wisata Kampung Cai Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung melakukan langkah pemulihan terhadap area habitat tanaman bunga edelwis rawa yang rusak akibat event motor trail pada Minggu 5 Maret 2023 lalu.

Kerusakan tanaman endemik tersebut juga disesalkan anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang meninjau langsung areal rawa di Kawasan Rancaupas yang menjadi habitat tumbuhnya bunga edelwis.

GM Kelola Bisnis Mandiri (KBM) Eko Wisata Kampung Cai Rancaupas, Agus Mashudi mengaku sangat prihatin dengan adanya kegiatan motor trail yang berakhir dengan kerusakan lingkungan dan menjadi viral di masyarakat serta media sosial.

Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, pihaknya segera melakukan langkah penanggulangan terhadap area yang mengalami kerusakan tersebut.

“Hasil pemeriksaan kami kurang lebih satu hektar dan ini sedang kami lakukan upaya pemulihan lagi. Agar lingkungan ini benar-benar terjaga, sementara kami lokalisir, tidak boleh ada aktivitas,” tegas Agus saat ditemui di area Kampung Cai Rancaupas, Kamis (9/3/2023).

Bunga edelwis rawa yang tumbuh di area eko wisata Kampung Cai Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Menurut Agus, di Kampung Cai Rancaupas memang tidak ada rute khusus untuk motor trail. Namun berdasarkan permohonan panitia, area Kampung Cai Rancaupas ini dijadikan lokasi untuk start dan finish event motor trail.

Agus melihat panitia dari acara motor trail tidak memiliki kesiapan yang baik. Hal itu dapat terlihat dari beberapa aspek, di antaranya adanya kekecewaan dari peserta hingga berakhir ricuh, kemudian petugas pengawas yang terbatas hingga tidak adanya fasilitas untuk peserta.

“Ketersediaan petugas pengawas yang kurang, tidak adanya tanda jalur, sehingga terjadilah penumpukan di jalur, akibatnya peserta cari jalan yang lain, imbasnya blok savana ini yang merupakan blok camping ya diterobos,” ujarnya.

Acara motor trail tersebut, lanjut Agus, juga merusak tanaman rawa yang merupakan ikon dari Kampung Cai Rancaupas. Sebagai informasi selain bercamping dan melihat rusa, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Cai Rancaupas juga disuguhkan dengan keindahan dari habitat tanaman rawa.

Dedi Mulyadi Kecewa

Vitalnya acara motor trail tersebut juga mengundang kekecewaan dari anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, yang langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

“Sebenarnya di wilayah sini masih ada areal hutan yang masih terjaga, maka tidak boleh ada yang masuk kecuali ekosistem dan habitat yang ada di situ, sehingga adanya kegiatan yang kemarin cukup disayangkan,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

Kang Dedi Mulyadi didampingi GM KBM Eko Wisata Kampung Cai Rancaupas, Agus Mashudi (mengenakan rompi orange) saat berkunjung ke salah satu penjual tanaman hias dan melihat bunga edelweis rawa di Kampung Cai Rancaupas, Kamis (9/3/2023). Foto – Lily Setiadarma

Kang Dedi menilai aneh di area yang seharusnya bisa memberikan ketenangan kepada orang yang datang, malah diselenggarakan acara yang melibatkan motor dengan jumlah yang banyak sehingga menimbulkan kebisingan.

Yang harus bertanggung jawab, kata Dedi, bukan pemerintah, tapi panitia yang harus bertanggungjawab terhadap kerusakan yang terjadi.

“Jangan dibiasakan, misalnya hari ini diperbaiki oleh pemerintah, sedangkan pelaksana kegiatan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuat. Kan ada pungutan biaya untuk pendaftaran,” tuturnya.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi kita, untuk dibahas dengan kementerian KLHK dan Perhutani,” tutupnya.

Lily Setiadarma