Shania Artis yang Moncer Tahun 90-an Muncul di Ponpes Hidayatul Hikmah untuk Berbagi Rejeki

Shania artis yang ngetop diera 90-an hingga awal 2000-an, hadir dalam kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Ponpes Hidayatul Hikmah, Minggu (2/4/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Lama tidak terdengar kabarnya, Shania, artis yang moncer tahun 90-an, yang lagu-lagunya digandrungi kaula muda, tiba-tiba muncul di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah, Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (2/4/2023).

Ternyata artis cantik pelantun lagu-lagu R&B itu merupakan adik kandung KH. Asep Hadimi yang biasa disapa Mang Abah, pimpinan ponpes tersebut.

Berkat berkah Ramadhan, penyanyi asal Bandung yang tampilannya dulu energik dan masih dirindukan fans-fans seusianya, muncul di Ponpes Hidayatul Hikmah bukan untuk menyanyi, tapi memberikan santunan kepada belasan anak yatim piatu.

Shania menyisihkan sebagian rejekinya yang didapat dari hasil nyanyinya untuk berbagi ke sesama dan itu rutin dilakukan setiap Ramadhan. “Ya tidak seberapa ‘kok, hanya lumayan untuk sekadar buka puasa saja,” ujar Shania merendah.

Ketika ditanya apa hikmah Ramadhan bagi dirinya, Shania mengatakan, Ramadhan adalah saat untuk membersihkan hati, membersihkan diri.

“Ramadhan adalah bulan teristimewa. Bulan yang berjuta barokah dan pengampunan. Mudah-mudahan di bulan ini belajar lagi bagaimana kita harus berserah, bagaimana kita belajar berdo’a dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya,” tuturnya.

Tentang kesibukannya, ternyata Shania masih sering manggung alias show. Namun di bulan Ramadhan dihentikan karena ingin khusuk ibadah.

“Ya meski tidak banyak tampil di layar kaca, tapi alhamdulillah masih eksis kok meski dari panggung ke panggung,” ujarnya.

Shania bersama salah seorang penggemarnya.

Lalu ketika ditanya tentang cara menjaga kebugaran hingga ia masih terlihat cantik, Shania mengaku hanya berpikir jernih dan berhati bersih, ditambah rajin berolahraga.

“Kalau di bulan Ramadhan ini jelas untuk olahraga agak berkurang, apalagi pulang sering larut malam, terus makan sahur. Sedangkan untuk olahraga siang hari, tentu terbatas agar tak mengganggu kekhusuan puasa,” katanya.

Pada kesempatan itu Shania yang dulu bernama Tuti Gareta mengucapkan “Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga tetap semangat, tetap sehat, tetap istikomah dan semoga ibadah kita diterima Allah.”

Lily Setiadarma