WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sejumlah pengguna jalan mempertanyakan perbaikan ruas jalan Sukasari-Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang kondisinya rusak berat. Padahal ruas jalan itu merupakan jalur aktif dan jalur wisata. Terlebih menjelang Idul Fitri, jalur itu sangat ramai dilalui berbagai kendaraan.
Akibat kondisinya yang rusak, seperti banyaknya badan jalan yang berlubang-lubang, di ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan baik kendaraan roda dua maupun empat.
“Ruas jalan Sukasari-Kecamatan Ciwidey kini rawan kecelakaan lalu-lintas akibat kondisinya yang rusak. Padahal ini jalur aktif dan jalur pariwisata. Menjelang lebaran Idul Fitri pasti akan sangat ramai pengguna jalannya,” ujar Ayi Suherlan (38), warga Kampung Talang, Desa Ciwidey.
Menurut Ayi, jalan tersebut menjadi rawan kecelakaan karena pengguna jalan memilih-milih jalan yang akan dilaluinya untuk menghindari lobang-lobang di bagian badan jalan. Akibatnya banyak kendaraan yang bersenggolan dan terjatuh.
“Terlebih dimusim hujan, di jalur ini sangat sering terjadi kecelakaan. Karena itu, kami minta pemerintah segera memperbaiki jalan jalur wisata yang padat pengguna ini, terlebih mau lebaran Idul Fitri,” harap Ayi Suherlan.
Hal senada disampaikan ustad Atep Ridwan, warga Desa Ciwidey. Memang, katanya, sejumlah ruas jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Ciwidey sudah mulai diperbaiki. Seperti jalan dari Kampung Tonjong menuju Sukahaji, sebagian sudah mulai diperbaiki dan itu sangat menolong bagi pengguna jalan. Tapi sebagian besar jalan-jalan yang rusak, belum diperbaiki.
“Kami berharap dinas terkait segera memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Ciwidey, terutama ruas-ruas jalan yang merupakan jalur pariwisata. Mudah-mudahan secepatnya diperbaiki, meskipun hanya tambal sulam. Itu sangat manfaat bagi pengguna jalan,” ujar ustad Atep.
Pantauan wartawan di lapangan, memang masih banyak ruas jalan yang rusak berlubang-lubang belum diperbaiki, padahal kerusakannya sudah cukup lama, seperti kondisi di ruas jalan yang melewati Kampung Talang, dan Jalan Panyocokan di sekitar pintu rel kereta api.
Beberapa titik kerusakan tersebut perlu penanganan secepatnya. Karena jika dibiarkan, selain rawan kecelakaan, juga akan memperparah kerusakan jalan, terlebih dimusim hujan.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sarana Prasarana (Sapras) Ciwidey, Jajang Supendi, S.A.P., saat dikonfirmasi di Ciwidey, Rabu (5/4/2023), menjelaskan untuk pelaksanaan pemeliharaan jalan di UPTD Sapras Ciwidey ada beberapa titik yang menjadi skala prioritas dalam pengerjaannya, yakni Jalan Sukasari-Sukahaji, Sukahaji-Alamendah, dan Jalan Ciwidey-Panyocokan.
“Total 400 meter pengerjaan secara tambal sulam dengan program rutin setiap tahunnya,” ujar Jajang.
Dijelaskan Jajang, tertundanya pengerjaan perbaikan jalan yang rusak itu disebabkan karena alat produksi aspalnya mengalami kerusakan, sehingga pemeliharaan jalan ada penundaan pengerjaan, meskipun sebagian jalan sudah ada yang diperbaiki secara tambal sulam. “Mungkin dalam minggu-minggu ini perbaikan akan dilaksanakan lagi,” katanya.
Selaku Kepala UPTD Sapras Ciwidey, Jajang juga minta maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan atas adanya kerusakan jalan di sejumlah titik. Pihaknya berjanji akan segera memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak itu dalam minggu-minggu ini.
“Dalam minggu-minggu ini kami akan memperbaiki jalan yang rusak, khususnya yang tingkat kerusakan ringan, karena memang perbaikan jalan yang rusak itu perlu, apalagi ini menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H dan sebagai jalur jalan wisata,” katanya.
Lily Setiadarma