Dalam Pelatihan Literasi, SMPN 8 Kota Sukabumi Mendapat Penghargaan Sebagai Kontributor Pencapaian Rekor MURI

Kepala SMPN 8 Kota Sukabumi, Nunung Nurjannah (tengah) bersama guru penggerak di depan SMPN setempat.

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – SMP Negeri 8 Kota Sukabumi mendapat piagam penghargaan dari PT Nyala Masa Depan Indonesia atau Nyalanesia (Pengembang Program Literasi Nasional) sebagai kontributor pencapaian rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dalam Pelatihan Literasi kepada Guru dan Siswa di Sekolah Terbanyak.

Memang, Nyalanesia pada awal Mei 2023 mendapat piagam penghargaan MURI atas rekor “Pelatihan Literasi kepada Guru dan Siswa di Sekolah Terbanyak”. Pelatihan literasi tersebut diselenggarakan di SMPN 8 Kota Sukabumi oleh Nyalanesia sepanjang tahun 2022.

“Kami bersyukur kegiatan literasi berupa diklat menulis yang bekerja sama dengan Nyalanesia mendapat nilai MURI dalam hal peserta terbanyak yang mengikuti pelatihan literasi kepada guru dan siswa,” ujar Kepala SMPN 8 Kota Sukabumi, Nunung Nurjannah, di ruang kerjanya, Senin (5/6/2023).

Pelatihan literasi di sekolahnya diikuti siswa-siswi kelas 7, 8 dan 9, dan dilaksanakan seminggu sekali hampir sepanjang tahun 2022, yang pada saat bersamaan juga ada pelatihan literasi untuk calon guru penggerak. Ini erat kaitannya dengan tugas Nunung Nurjannah sebagai Pengajar Praktik untuk calon guru penggerak.

Nunung sendiri lulus sebagai Pengajar Praktik setelah mengikuti Program Guru Penggerak Angkatan 6, yang merupakan angkatan pertama di Kota Sukabumi.

Tugas Pengajar Praktik tersebut, kata Nunung, mendampingi para calon guru penggerak dalam proses pembelajaran di lapangan, dan itu dilakukan selama 9 bulan pada 2022, dan Nunung mendampingi 4 calon guru penggerak, masing-masing dari SMPN 6 Kota Sukabumi, SDN Cipanas, SD Aisyiyah dan SD CBM Pakujajar.

Para calon guru penggerak itu, kata Nunung, nantinya harus mampu menjadi pendidik yang sejalan dengan moto guru penggerak, yakni “Bergerak, Menggerakkan, Tergerak”, dan itu menyangkut banyak hal.

Jadi, lanjut Nunung, selain harus bisa menggerakkan atau mewarnai sekolahnya masing-masing ke arah yang lebih baik lagi, guru penggerak juga harus bisa mewarnai sesama teman di sekolahnya supaya proses pendidikan yang ada di sekolah betul-betul berpihak kepada murid.

Jenal