WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pemerintahan Desa (Pemdes) Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, saat ini sedang menyelesaikan pembangunan jalan desa, yang disebutnya sebagai Jalan Usaha Tani, sepanjang 1,1 km mulai dari Kampung Pasirawi sampai Kampung Balong.
Menurut Kepala Desa Cisondari, Dudi Wiwaha, pembangunan Jalan Usaha Tani dengan rabat beton jalan sepanjang 1,1 km itu dikerjakan dalam tiga tahap. Pertama, sepanjang 350 m dikerjakan pada 2021, kedua, sepanjang 400 m dikerjakan tahun 2022, dan ketiga, sisanya sepanjang 350 m, lebar 2,5 m dalam waktu dekat ini segera dikerjakan.
Biaya untuk rabat beton jalan desa tersebut, lanjut Dudi, bersumber dari bantuan Dana Desa (DD) yang diterima Desa Cisondari ditahun 2021 dan 2022, serta rabat beton yang dilaksanakan sekarang anggarannya juga bersumber dari DD 2023 tahap 1.
“Pengalokasian DD 2023 tahap 1 itu sendiri, tidak hanya untuk menuntaskan pembangunan ruas jalan Pasirawi-Balong, tapi juga untuk rabat beton sepanjang 250 m, lebar 2,5 m, di Kampung Pangkalan RW 13 yang berbatasan dengan kawasan hutan milik Perhutani, serta pembangunan Posyandu Bugenvil 13 di RW 13 Kampung Ciaul,” jelas Dudi di kantornya, Rabu (28/6/2023).
Kades Cisondari berharap, dengan ditingkatkannya pembangunan jalan desa dengan konstruksi rabat beton di dua lokasi tersebut, terlebih lagi ruas jalan Pasirawi-Balong, akan memperlancar akses transportasi, sehingga perekonomian masyarakat setempat pun diharapkan akan semakin meningkat.
“Selama ini jalan tersebut digunakan warga untuk menjual hasil-hasil pertaniannya, selain untuk keperluan akses sosial dan pendidikan,” ujar Dudi seraya meminta agar masyarakat setempat bersama-sama merawat jalan itu dengan baik, bila nanti pembangunannya telah selesai.
Dudi juga menyebutkan, pembangunan Posyandu Bugenvil di Kampung Ciaul, yang sejak sepekan lalu telah dimulai, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya untuk bayi, anak, ibu hamil dan menyusui.
“Jadi keberadaan posyandu ini bukan hanya untuk pelayanan kesehatan bayi, anak dan ibu hamil saja, tapi juga ke depannya bisa untuk cek kesehatan warga. Karena itu, kami harap masyarakat ikut menjaga dan merawat gedung posyandu itu agar manfaatnya cukup lama,” katanya.
Salah seorang warga Kampung Nagrak, Hilman Ramdani (35) mengungkapkan rasa senangnya atas pembangunan Jalan Usaha Tani khususnya di Kampung Balong. Karena selama ini kondisi jalan alternatif itu masih berupa tanah merah dan bebatuan, serta licin kalau turun hujan.
“Mudah-mudahan rabat beton di bagian jalan yang berada di Kampung Balong, segera dimulai,” ujar Hilman seraya mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Cisondari.
Hal senada disampaikan Andri (25) warga Kampung Pasirawi, yang menyebutkan jalan tersebut sebenarnya sangat penting karena petani menjual hasil panennya melewati jalan ini.
Selama ini, kata Andri, kalau mengangkut hasil pertaniannya seperti sayur-mayur, para petani menggunakan sepeda motor, dan kerapkali tergelincir karena jalannya licin. “Mungkin hal itu dapat lebih dihindari bila jalan ini selesai dibangun dengan rabat beton,” katanya.
Di Kampung Ciaul, salah seorang kader Posyandu RW 13, Tanti Nurlianti, mengungkapkan, selama ini kegiatan posyandu dilaksanakan di rumah warga atau kader secara berpindah-pindah, sehingga kurang leluasa.
“Sekarang sedang dibangun gedung posyandu, tentu kegiatan yang kami laksanakan pun bisa lebih leluasa, lebih nyaman dan lebih optimal mulai dari penimbangan balita, pendataan, pemeriksaan ibu hamil, dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya,” tutur Tanti.
“Terima kasih Pak Kades Dudi dan jajarannya. Pembangunan gedung posyandu ini tentu sangat bermanfaat dan telah lama dinantikan masyarakat,” sambungnya.
Lily Setiadarma
