WartaParahyangan.com
BANDUNG – Perguruan Pencak Silat Pusaka Kujang Kencana yang berpusat di Kampung Sirnagalih, RT/RW 01/04, Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, menggelar kegiatan camping di Bumi Perkemahan (Buper) Rancaupas, Kecamatan Rancabali, selama dua hari, Minggu-Senin (2-3 Juli 2023).
Menurut Ketua Paguron Pusaka Kujang Kencana, Aep Sumarna, kegiatan tadabbur alam yang diikuti semua murid Pusaka Kujang Kencana itu bertujuan untuk lebih memperkenalkan alam dan seisinya kepada para murid.
“Kegiatan hari ini tadabbur alam dan camping agar anak-anak bisa belajar kemandirian dan mencintai alam, di samping juga sebagai salah satunya penilaian untuk Ujian Kenaikan Tingkat (UKT),” ujar Asep ketika ditemui di Buper Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (2/7/2023).
Aep berharap, kegiatan camping yang pada malam harinya ditambah dengan kegiatan api unggun itu bisa menciptakan kemandirian bagi para peserta, dan juga sebagai sarana bagi anak untuk lebih kenal dengan alam yang menjadi tempat tinggalnya.
“Tercatat 500 anggota Pusaka Kujang Kencana ikut kegiatan ini. Mereka berasal dari siswa-siswi sekolah yang ada di Kabupaten Bandung,” katanya.
Sementara itu, Penasehat Paguron Pusaka Kujang Kencana, H. Enjang Rohimat, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusaka Kujang Kencana.
“Pusaka Kujang Kencana adalah wadah yang baik untuk para pelajar. Karena aktivitasnya yang selain bisa mendidik karakter para pelajar, juga bisa memperkenalkan budaya tradisional leluhur khususnya Pencak Silat,” katanya.
Selama ini, lanjut Enjang, sudah banyak prestasi yang berhasil diraih oleh anggota Pusaka Kujang Kencana, mulai dari pertandingan tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. “Mereka yang meraih prestasi itu sangat berguna ketika mereka ingin masuk ke sekolah yang dicita-citakannya,” kata Enjang.
Salah seorang peserta, Nazwa Nurul Shifa, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan camping bersama Paguron Pusaka Kujang Kencana. Karena kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk lebih mengenal orang lain dan juga mengenal alam sekitar.
“Kita jadi lebih tahu alam, dan dapat meningkatkan kebersamaan di antara teman,” katanya.
Lily Setiadarma
