WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Bandung tinggal menghitung hari. Pilkades ini akan digelar Rabu (11/10/2023), sehingga euforia masyarakat di desa-desa yang akan menyelenggarakan Pilkades, sudah terlihat.
Banner dan spanduk para calon kepala desa (Cakades) pun sudah terpasang. Begitu juga kampanye sudah dimulai.
Salah satunya di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu. Di desa ini digelar kampanye monologis pada Kamis dan Jumat (5-6 Oktober 2023). Untuk hari ini, para cakades penyampaian visi dan misinya di Balai Riung Gambung Sabengkeutan, Desa Mekarsari.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, unsur Forkopimcam Pasirjambu, Panitia Pilkades, para cakades, Pj. Kepala Desa bersama perangkatnya, pengurus BPD, Kasi Sosbud, Kanit Pol PP Kecamatan Pasirjambu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta pendukung para cakades.
Camat Pasirjambu Nia Kania, S.PT., M.I.L, mengatakan, hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye Pilkades Serentak di Desa Mekarsari. “Jadi ini sudah memasuki hari kedua kampanye para calon kades di Desa Mekarsari, khususnya penyampaian visi misi,” katanya.
Nia Kania berharap, melalui kontestasi demokrasi ini bisa terlahir kepala desa yang bisa memenuhi keinginan para warga.
“Jadi saya harap pas pelaksanaan kegiatan nanti semua partisipan pemilih bisa datang mensukseskan pesta demokrasi ini. Mudah-mudahan Pilkades ini berjalan kondusif dan siapapun pemenangnya diharapkan bisa merangkul para calon lain yang belum beruntung,” tutur Camat Pasirjambu.
Dalam Pilkades tersebut tersedia 13 TPS, dengan 5 Cakades, warga asli Desa Mekarsari. Mereka (sesuai nomor urut) adalah 1. Atep Kurniawan, 2. Feri Januar Pribadi (inkumben), 2. Heri Rianto, 4. Taopik Suryana, dan 5. Tian Sutian.
Cakades Nomor Urut 1 Atep Kurniawan, yang pernah menjadi Kades Mekarsari, dalam visi misinya menyampaikan beberapa hal, antara lain melanjutkan kembali pekerjaan-pekerjaan ataupun perencanaan-perencanaan yang tertunda disaat dirinya menjadi kades pada periode lalu, seperti membangun lapangan sepak bola yang representatif.
Selain itu, Atep juga ingin mengembangkan desa wisata. Apalagi Desa Mekarsari sudah dinobatkan sebagai desa wisata sejak 2012. “Saya akan mengembangkan desa wisata ini dengan melakukan penataan di sejumlah tempat wisata alam, sehingga akan lebih menarik kunjungan wisatawan,” katanya.
Atep juga menegaskan, bila nanti dipercaya masyarakat untuk kembali menjadi Kades Mekarsari, pihaknya akan membuktikan dan mewujudkan apa yang diharapkan warga selama ini demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Lily Setiadarma
