BPR Kerta Raharja Siap Berikan Kredit Sanitasi

BANDUNG, Parahyangan

PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja siap memberikan pelayanan terkait penyaluran kredit sanitasi, yang dapat dipinjam oleh masyarakat sebagai bagian dari program perbaikan sanitasi  di Kab Bandung.

Dirut PT. BPR Kertaraharja  H.  disaksikan Bupati Bandung H. Dadang M.  Maser  di  Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab. Bandung pada Agustus 2014.Moch. Soleh Pios menandatangani (MoU)  pogram Sanitasi  dengan Dinas Kesehatan Kab. Bandung H.  Achmad Kustiaji,
Dirut PT. BPR Kertaraharja H. disaksikan Bupati Bandung H. Dadang Naser di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung pada Agustus 2014.Moch. Soleh Pios menandatangani (MoU) pogram Sanitasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bandung H. Achmad Kustiaji.

Direktur Utama (Dirut)  PT BPR Kerta Raharja, H.   Mochamad Soleh Pios SE, yang di wakili Kepala divisi Kepatuhan H. Beni Subarsyah SE, MM.  mengatakan, sebagai lembaga keuangan, pihaknya komitmen untuk mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat.

H. Beni Subarsyah SE, MM
H. Beni Subarsyah SE, MM

“Program keuangan mikro yang kami miliki namanya program  MCR  (Mudah , Cepat dan Ringan ) dengan suku bunga ringan sebesar  0,75%  memungkinkan mekanisme kredit yang terjangkau untuk masyarakat, dengan proses aplikasi yang mudah cepat dan ringan ,” katanya, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).

Menurut dia, Pemkab Bandung dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program IUWASH (Indonesia Urban Water and Sanitation and Hygiene) bekerja  sama menyediakan pinjaman keuangan mikro untuk masyarakat Kabupaten Bandung,  ditambahkan H. Beni pada tahun 2014 PT. BPR Kerta Raharja sudah melakukan kerjasama dengan dinas Kesehatan Kab.  Bandung,

BPR Kerta Raharja lewat kredit mikro sanitasi mendorong warga untuk membangun  septik tank yang akan meningkatkan kualitas sanitasi dasar untuk  di Kabupaten Bandung.

Septik tank baru tersebut akan menampung dan mengolah limbah manusia dan mencegah limbah tersebut mencemari sungai, air tanah, di daerah.  Papaparnya .

Pantauan dilapangan puluhan rumah di Kampung Sukasari RT 1 RW 7 Desa/ Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung masih melakukan Buang Air Besar (BAB) langsung ke selokan disekitar pemukiman mereka. Air selokan yang kering mengakibatkan tinja yang langsung dibuang ke selokan mengendap, menimbulkan bau tak sedap dengan kerumunan lalat yang rawan menimbulkan bibit penyakit.

Somali (46) salah seorang warga setempat mengatakan sejak lama warga di kampungnya sebagian besar tidak memiliki septiktank. Meski sebenarnya hampir setiap rumah memiliki kamar mandi namun tinjanya langsung dibuang ke selokan dekat rumah mereka yang lebarnya sekitar 50 sentimeter itu. Sebenarnya, kata dia warga dikawasan pemukiman padat itu bukan tidak menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, namun sayangnya karena rata-rata rumah mereka cukup padat. Sehingga tak memiliki lahan untuk membuat septik tank disetiap rumah,  ukarnya.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kab Bandung H. Achmad Kustijadi , pihaknya mengaku program sanitasi masih berjalanan dan tinggal kesadaran dari masyarkat.

Dinkes telah  membentuk KWS yang tersebar di 31 Kecamatan,  dimana tugas KWS dan petugas sanitarian  yang Ada di puskesmes- puskesmas  Kecamatan, terus  berusaha untuk men sosialisasikan kepada masyarakat.
Bahkan untuk menggenjot pogram sanitasi tersebut pihak Dinkes Kab. Bandung mengundang KWS yang ada di 31 Kecamatan pada 14 Agustus lalu di Sutan Raja Hotel ,  untuk menindak lanjut pogram tersebut.

Dia menjelaskan, program Sanitasi merupakan  pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Pogram sanitasi  bertujuan mewujudkan prilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Diakui H. Achmad Pogram sanitasi  sebagai upaya preventif dan promotif terpadu terkait Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya ini diutamakan untuk kesehatan ibu anak dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia,  pungkasnya.

Pimpinan  Kantor Cabang BPR Kerta Raharja Ciwidey Deni Rusnandar mengatakan, pihaknya telah siap memberikan pelayanan penyaluran kredit sanitasi kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja BPR Ciwidey meliputi 3 Kecamatan, yaitu Kec.  Pasirjambu,  Ciwidey dan Kec.  Rancabali ( Pacaran). Hal ini untuk mensukseskan pogram Pemkab Bandung dalam meningkatkan kesehatan lingkungan.
Dikatakannya, pogram sanitasi di Kec.  Ciwidey masih berjalan bahkan untuk menggenjot target,  petugas dari BPR telah bekerjasama dengan KWS maupun sanitarian (Puskesmas) yang ada di tiga kecamatan tersebut, melakukan koordinasi dengan para kepala desa maupun Puskesmas.

 Lily Setia darma