BANDUNG — Warta Parahyangan
Camping pendidikan dasar (CPD) adalah wadah kegiatan siwa SMA Negri 1 Ciwidey dalam upaya membina generasi muda juga berfungsi sebagai sarana melatih para siswa menjadi disiplin dan mandiri. Diharapkan, melalui kegiatan CPD peserta didik lebih bisa peka terhadap lingkungan, lebih menghargai sesama peserta didik, guru, alam, udara, pepohonan, dan air di sekitar kita.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ciwidey Drs.H. Taofik Rachmat MM., yang diwakili Wakasek Kesiswaan H. Oman Somantri mengatakan, kegiatan camping pendidikan dasar (CPD) ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun, untuk tahun 2017 ini, dipusatkan di Bumi Perkemahan Punceling Kec. Rancabali Kab. Bandung
Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan CPD ( Camping Pendidikan Dasar ) ini adalah : Mengubah karakter siswa/siswi menjadi karakter bangsa, mempunyai rasa displin, tanggung jawab dan amanah, mempunyai jiwa kepemimpinan, peduli terhadap lingkungan dan mempunyai jiwa kreative, inovative dan gotong royong
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 460 peserta, terdiri 20 orang pembina dan 440 orang dari siswa kelas X dan XI SMAN 1 Ciwidey,” terang H. Oman Somantri saat ditemui Kontropersinews disela-sela kegiatan (CPD) di Bumi perkemahan Punceling desa Alamendah Kec. Rancabali Kab. Bandung, Rabu (18/10)
H. Oman menambahkan, kegiatan Camping Pendidikan Dasar diselenggarakan oleh Osis SMA Negeri 1 Ciwidey yang di buka langsung oleh Pak Kepsek Drs. H. Taoufik Rachmat M. M., merupakan salah satu agenda tahunan untuk membina para calon peserta didik , dilakukan dalam bentuk kegiatan outbond mendirikan Perkemahan ( Tenda), yang menarik dan tidak berbau kekerasan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari Selasa hingga Kamis, tanggal ( 17-19 Oktober 2017).
Kegiatan Camping Pendidikan Dasar (CPD) tahun 2017 ini diharapkan calon peserta didik lebih bisa peka terhadap lingkungan, lebih menghargai sesama peserta didik, Guru, alam, udara, pepohonan, dan air di sekitar kita.
Selain itu, manfaat yang didapat selanjutnya, siswa mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga ke depan memudahkan siswa dalam bersosialisasi dengan siapapun,” ujarnya.
Kordinator kegitana Amdiyan Sabiq, mengatakan prinsip dasar dan metode CPD ditumbuhkembangkan
melalui proses oleh dan untuk diri pribadinya bagi peserta didik dibantu oleh pembinanya. Sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab, serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
”Kegiatan ini diharapkan ke depannya sebagai contoh teladan dan pelopor dalam keluarganya, sekolah dan lingkungan masing-masing untuk melakukan hal yang positif.
Hal senada dikatakan Lydia Sri Rosdiana. Pihaknya mengaku merasa bangga bisa mengikuti kegiatan ini karena banyak hal positif yang bisa didapat. Misalnya, melatih kerja sama, kemandirian, kedisiplinan, dan mengenal individu dan kelompok lainnya. — Lily Setiadarma