WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Di awal tahun 2024 ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar Wilayah Sukabumi 1 menggelar pendampingan pelatihan usaha kepada 550 nasabahnya. Pelatihan usaha ini dilaksanakan dalam dua sesi.
Pertama, dilaksanakan di Hotel Tamansari, Jl. Salabintana, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, dengan peserta sebanyak 350 orang nasabah PNM dari Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Kamis (18/1/2024), dan kedua dilaksanakan di Hotel Grand Riung, Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Jum’at (19/1/2024), dengan peserta sebanyak 200 nasabah PNM dari Kota/Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri Kepala Regional PNM Mekar Wilayah Sukabumi 1, Rudianto, Amd., Sm., Kepala Unit PNM Mekar Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Citamiang, Widya Az-Zahra, serta tim dari Bank BRI.
Menurut Rudianto yang juga penanggung jawab acara pendampingan pelatihan nasabah tersebut, PNM merupakan lembaga permodalan usaha yang mengajak masyarakat untuk merancang dan menyetujui rencana usaha mereka sendiri, dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, kata Rudianto, kerangka program yang dipastikan dan transparan juga membantu peningkatan perekonomian dan tata pemerintahan daerah.
“Dalam kegiatan pendampingan kepada para nasabah ini, kami antara lain memberikan pengetahuan literasi keuangan, bagaimana caranya mengatur keuangan dan cara membagi hasil usaha, menabung dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” jelas Rudianto kepada Wartaparahyangan.com di sela-sela kegiatan pendampingan pelatihan usaha nasabah tersebut.
Rudianto juga berharap, nasabah bisa melihat lembaga keuangan mana yang sekiranya bisa memberikan keuntungan dan mempunyai legalitas yang jelas. Sebab PNM Mekar, kata Rudianto, selain memberikan modal, juga memberikan pendampingan dan pelatihan langsung seperti yang saat ini sedang dilaksanakan.
“Kami siap memberikan solusi ketika nasabah ada keluhan, kapan saja sampaikan lewat petugas kami,” ujar Rudianto seraya menyebutkan, target di tahun 2024 ini, nasabah PNM Mekar bisa mencapai 20 juta orang.
Jenal
