WartaParahyangan.com
SUKABUMI – Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sukabumi Utara (DOB KSU) yang telah diperjuangkan oleh masyarakat hampir selama 25 tahun, diyakini akan bisa terwujud apabila Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh kepala daerah yang kuat komitmenya kepada masalah pemekaran wilayah.
Kesempatan ini harus dipergunakan oleh masyarakat dalam proses tahapan Pilkada 2024 untuk memilih calon Bupati dan wakilnya yang betul-betul mempunyai komitmen tinggi kepada terwujudnya Kabupaten Sukabumi Utara.
Hal itu dikatakan H. Dudung Abdullah, SH, Ketua LSM Kompak Sukabumi. Kata Dudung, pemekaran wilayah Kabupaten Sukabumi adalah harga mati. Kabupaten Sukabumi Utara (KSU) harus segera terwujud paling lambat pada tahun 2025.
Namun Dudung tetap pesimis KSU bisa terwujud. Karena para calon Bupati atau wakil Bupati yang akan meramaikan bursa Pilkada 2024, kata Dudung, tidak terlihat memiliki komitmen dan perjuangan pada visi dan misinya dalam hal KSU. Kecuali ada di figur Wibowo Hadikusuma.
“Dalam hal ini saya menemukan sosok yang ideal sebagai calon Bupati atau calon Wakil Bupati Sukabumi di proses Pilkada 2024 yang komitmennya tinggi terhadap terbentuknya KSU. Sosok itu ada di Pak Wibowo Hadikusuma, Direktur Umum BPR Sukabumi, yang juga sebagai Bendahara Umum di Presidium KSU. Dia tak kenal lelah sejak tahun 1995 memperjuangkan agar terbentuknya KSU. Pa Bowo cocok sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Sukabumi 2024-2029,” kata Dudung.
Dudung akan all-out mendukung Wibowo bila yang bersangkutan akan ikut meramaikan bursa Pilkada. Dudung yakin pula bila keikutsertaan Wibowo di Pilkada bukan untuk sekedar numpang lewat atau latah politik saja. Tapi untuk mewujudkan KSU. Bahkan Dudung siap menjadi Tim Sukses Pemenangannya menjadi calon Bupati atau calon Wakil Bupati. “Saya siap,“ tandasnya.
Senada dengan Dudung, salah satu ketua partai non parlemen, Suherman yang pada Pilkada 2020 menjadi pendukung pasangan Marwan-Iyos, menyatakan dukungan pula kepada Wibowo agar tampil sebagai calon Bupati atau calon Wakil Bupati Sukabumi. “Saya siap mendukung Pak Bowo. Karena yakin beliau punya komitmen tinggi untuk KSU,” katanya.
Saat ditemui di kantor BPR Sukabumi, Wibowo merasa kaget dan kurang percaya adanya dukungan dari berbagai pihak untuk tampil di bursa Pilkada. Namun Bowo tetap menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang mendorong untuk tampil di bursa PIlkada.
“Terima kasih atas dukungannya. Kalaupun nantinya saya harus ikut bursa Pilkada, tentunya saya sebagai karyawan BPR Pemkab Sukabumi harus dikonsultasikan dengan Pak Bupati. Diijinkan atau tidak. Namun masalah program KSU tetap harga mati. Kami hanya mohon do’anya dan dukungan masyarakat untuk terwujudnya KSU,” tuturnya.
Seperti diketahui, perjuangan panjang masyarakat selama 25 tahun untuk pemekaran wilayah salah satunya menjadi Kabupaten Sukabumi Utara sepertinya sukar terwujud. Karena proses politik yang rumit. Saat ini timbul harapan agar Bupati/Wakil Bupati terpilih di Pilkada 2024 nanti, berjuang untuk mewujudkan KSU.
Ade Irawan