Ketua F-PKB DPR RI Sebut Kabupaten Bandung Semakin Pesat di Bawah Kepemimpinan Dadang Supriatna

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengucapkan selamat Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383. Ia mengaku bangga diusianya yang ke-383, Kabupaten Bandung saat ini menjadi daerah termaju dan menjadi percontohan di Jawa Barat.

“Sebagai warga Kabupaten Bandung, saya ikut bangga melihat tumbuh kembangnya Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Kang Dadang Supriatna. Saya kira berbagai kemajuan ini patut kita apresiasi,” ujar anggota DPR RI asal Kabupaten Bandung itu.

Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu, tentu tidak mudah dan diperlukan perjuangan luar biasa untuk membawa sebuah daerah mencapai kemajuan luar biasa. Terlebih di masa sulit ketika masa recovery ekonomi pasca Covid-19.

Namun Dadang Supriatna, lanjut Cucun, dengan keinginan kuat dan didorong ketulusan ingin membangun dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung, mampu menunjukkan kepemimpinannya yang kuat dan mengayomi di masa-masa sulit di awal masa kepemimpinannya.

“Saya melihat, mulai dari Bupati, seluruh perangkat daerah, dinas-dinas dan seluruh komponen anak bangsa di Kabupaten Bandung mampu menunjukkan kekompakan, solidaritas dan ketulusan untuk melaksanakan program-program untuk masyarakat,” jelas Cucun.

Dengan adanya kepemimpinan yang kuat, kekompakan, solidaritas dan ketulusan tersebut, diakuinya berbagai terobosan dan program yang digulirkan sangat dirasakan manfaatnya oleh berbagai lapisan masyarakat terutama masyarakat tingkat bawah.

Hal itu yang menurut Cucun menjadi kunci keberhasilan Bupati Dadang Supriatna melewati masa-masa sulit pasca Covid-19, lalu membawa Kabupaten Bandung ‘berlari kencang’ melebihi ekspektasi siapapun menjadi daerah termaju dan terdepan di Jawa Barat.

“Kita lihat langkah-langkah positif yang dilakukan Kang DS (sapaan akrab Dadang Supriatna) telah membuahkan hasil. Kita lihat pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, lalu berbagai program terobosan seperti insentif guru ngaji, insentif RT RW, linmas dan lainnya,” ujar Cucun.

Dari sisi fiskal misalnya, Dadang Supriatna dinilai sebagai kepala daerah yang sangat fenomenal karena mampu meningkatkan APBD dari awalnya Rp4,6 triliun pada 2021, menjadi Rp7,4 triliun pada 2023.

Belum lagi keberhasilan Kang DS dalam meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari Rp900 miliar menjadi Rp1,3 triliun.

“Ini wujud nyata bahwa Kang DS ada keinginan untuk mengoptimalisasikan penerimaan daerah. Lalu ia mampu melakukan inovasi dan menggali potensi untuk kepentingan rakyat. Sebab sebetulnya memang banyak potensi yang masih bisa digali di seluruh daerah,” ungkap pria jebolan Pesantren Cipasung Tasikmalaya itu.

Kemudian dari sisi kepemimpinan, kata Cucun, Dadang Supriatna dinilai mampu menunjukkan sebagai top leader sejati karena mempu menggerakkan seluruh stakeholder mulai dari perangkat daerah hingga seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kabupaten Bandung.

“Kita lihat bagaimana seluruh stakeholder yang ikut berkiprah untuk membangun Kabupaten Bandung diapresiasi oleh Pemkab Bandung dengan kenaikan insentif dan juga diprotect dengan jaminan kesehatan melalui BPJS Ketenagakerjaan bahkan BPJS Kesehatan. Ini langkah luar biasa yang dilakukan,” ungkap Cucun.

Tak hanya itu, strategi Kang DS dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pun menuai pujian Ketua Tim Transfer Daerah Badan Anggaran DPR RI itu. Berbagai program seperti pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan dinilai berhasil mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Selain itu, berbagai insentif dan bantuan yang digelontorkan kepada para petani, para tukang ojek pangkalan hingga masyarakat kategori miskin ekstrim juga dinilai sangat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Yang tak kalah luar biasa, kata Cucun, adalah besarnya perhatian Bupati terhadap pembangunan desa. Meski telah mendapat kucuran Dana Desa dan dari pemerintah pusat, tapi Pemkab Bandung juga menggelontorkan bantuan keuangan kepada desa melalui alokasi dana perimbangan desa (ADPD).

“Fiskal desa diperkuat, ADPD-nya ditingkatkan bahkan bantuan keuangan kabupaten yang dari Bupati juga diperkuat. Ini supaya ada pertumbuhan di desa. Ada growth di desa sehingga inflasi bisa terjaga,” tuturnya.

“Makanya tak heran Kabupaten Bandung berhasil meraih 313 penghargaan. Saya sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bandung ikut bangga dan mengapresiasi prestasi Kang DS,” katanya.

Lily Setiadarma