WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Pencegahan Bullying di Masyarakat, di aula kantor Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Senin (6/5/2024).
Kegiatan yang dibuka Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti itu dihadiri pengurus TP-PKK Kota Sukabumi, Ketua TP-PPK kecamatan dan kelurahan se- Kota Sukabumi, Pokja Paud, Komite Sekolah SD, Pengurus Himpaudi, Pengurus IGTK, Pengurus IKP kecamatan dan kelurahan, serta menghadirkan narasumber Didik Hardy.
“Sosialisasi ini sebagai edukasi masif terkait bahaya bullying yang dilakukan baik oleh pelaku maupun korban yang akan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan mental, khususnya korban,” ujar Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti.
Dijelaskan Diana, belakangan ini kita sering mendengar di berbagai berita terkait kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sebagian besar wilayah di negeri ini.
Bullying adalah tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang guna menyakiti ataupun menyudutkan orang lain. Bullying bisa terjadi kepada siapa saja, namun biasanya sering dilakukan oleh anak usia remaja.
“Hal paling penting dari dampak bullying ini yang harus kita waspadai karena bisa mempengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi dan sebagainya,” jelas Diana.
Menurut Diana, terdapat beberapa faktor penyebab seseorang melakukan perilaku bullying terhadap orang lain di antaranya rasa kuasa dan pengendalian dimana orang tersebut biasanya ingin mendapatkan rasa puas ketika diri mereka mampu mengendalikan bahkan melukai orang lain.
“Faktor lainnya, gangguan mental dan juga faktor sosial dan lingkungan yang juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan perilaku bullying terhadap orang lain,” kata Diana.
Karena itu, Diana mengajak rekan-rekan pengurus TP-PKK untuk memperhatikan lingkungan di sekitarnya, dan bilamana melihat perilaku bullying agar segera melerai dan memberikan edukasi bagi mereka.
“Kita akan terus memberikan kesadaran, khususnya kepada anak-anak dan remaja, tentang bahayanya perundungan bagi kesehatan mental, sehingga perilaku perundungan di Kota Sukabumi dapat diminimalisir,” harapnya.
Bunda
