Hadiri X School Fast SMAN 1 Soreang, Bupati Bandung Ajak Para Pelajar Hindari Pergaulan Bebas dan Narkoba

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah para siswa SMAN 1 Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/5/2024).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah para siswa SMAN 1 Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/5/2024).

Dadang yang juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini hadir di tengah siswa SMAN 1 Soreang dalam membuka kegiatan X School Fast, sekaligus penandatanganan piagam komitmen gerakan bersama pencegahan stunting dan demam berdarah dengue (DBD) serta penyandang tuberculosis (TBC) melalui Sobat Si Jumbo.

Menurut Dadang, kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan pendidikan ini sangat dibutuhkan, terutama bagi para pelajar yang ada di lingkungan SMA tersebut.

“Anak anak yang hadir saat ini adalah yang dipersiapkan untuk pemimpin di masa depan bangsa kita ini,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Ia mengatakan ada lima langkah dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Hal itu dalam rangka bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan paham tentang IT (Informasi dan Teknologi).

“Dari jumlah penduduk Indonesia 267 juta jiwa, ternyata hampir 263 juta jiwa penduduk Indonesia yang sudah memiliki android atau handphone,” katanya.

Kang DS mengungkapkan 20 tahun yang akan datang anak-anak yang saat ini mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMA ingin jadi apa? Apa jadi pengusaha? Atau melanjutkan pendidikan sambil membuka usaha? Jika bercita-cita ingin jadi pengusaha, TNI, Polri, Presiden, Bupati, Politisi, saat ini bisa mulai. Harus memiliki cita-cita ingin membahagiakan orang tua.

“Tergantung niat pada hari ini. Kalau kita mempunyai cita-cita yang tinggi, apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita dipersiapkan. Waktunya sekarang tidak ada lagi kesempatan, kecuali hari ini,” tutur Kang DS.

Bupati Bedas ini mengatakan apa yang harus dilakukan saat ini, yaitu belajar dengan sungguh-sungguh. “Karena tanpa sumber daya manusia (SDM), tanpa kita membaca, kita tidak bisa melihat dunia. Karena dengan membaca kita bisa melihat dunia,” katanya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung dan Provinsi Jabar ini berharap kepada para pelajar untuk memanfaatkan android ke hal positif.

“Anak-anak harus bisa merencanakan setelah selesai pendidikan di SLTA, mau kemana? Para pelajar untuk menghindari tindakan bullying, tidak boleh kepada teman melecehkan, menghina, dan sebagainya. Karena itu akan tertanam rasa dendam,” ujar Kang DS.

Ia mendorong para pelajar untuk saling menghormati dan menghargai, serta memahami pendidikan dan butir-butir Pancasila.

“Butir-butir Pancasila untuk menentukan karakter kita, bagaimana kehidupan kita, kemanusiaan kita, sosial kita,” katanya.

Kang DS juga mengingatkan kepada para pelajar untuk menghindari pergaulan bebas. Biasanya pergaulan bebas jauh dari sekolah dan bergaul dengan orang yang sudah dewasa. “Hindari gank motor karena tidak ada manfaatnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Kang DS menghimbau kepada para pelajar untuk menghindari pernikahan dini. Ia pun telah menggulirkan tiga muatan lokal untuk pendidikan TK, SD, dan SMP.

“Pendidikan agama ini sangat penting. Pembentukan karakter penting, tentunya saya berharap setelah punya cita cita dan punya planning, organizing kira-kira apa, aktuating atau aksinya seperti apa. Implementasinya seperti apa, dan terakhir kontroling, mengawal dan mengawasi,” katanya.

Ia mengatakan cita-cita yang paling tinggi itu, yaitu bagaimana membahagiakan kedua orang tua.

“Salah satunya harus menghindari pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan hindari narkoba. Siapkan kita untuk jadi orang sukses. Tanamkan dalam diri kita masing-masing untuk selalu dekat kepada Allah SWT,” katanya.

Lily Setiadarma