FK-PKBM Kabupaten Bandung Terima Hibah Rp250 Juta, Digunakan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Kesetaraan

Ketua FK-PKBM Kabupaten Bandung, H. Furqon Nulhakim, S.Ag., M.Pd., (mengenakan jas batik hijau) bersama jajaran pengurus FK PKBM Kabupaten Bandung. Foto Istimewa.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Bandung menerima bantuan dana hibah Rp250 juta dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung pada Maret 2024.

Bantuan dana hibah tersebut digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan kesetaraan.

Ketua FK-PKBM Kabupaten Bandung, H. Furqon Nulhakim, S.Ag., M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan tersebut, serta mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung khususnya kepada Bupati Dadang Supriatna yang telah memberikan perhatian pada pengelola PKBM.

“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Bandung, sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada PKBM penyelenggara pendidikan kesetaraan,” ujar Furqon kepada Wartaparahyangan.com melalui sambungan telepon selularnya, Jumat (7/7/2024).

Furqon menjelaskan, dana hibah tersebut digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, di antarannya peningkatan kapasitas tutor, pembinaan bakat berprestasi, peningkatan kapasitas operator dan pembinaan 87 PKBM aktif yang di 31 Kecamatan se-Kabupaten Bandung.

“Dana tersebut sudah digunakan dan sampai saat ini kegiatan-kegiatannya masih berjalan,” ujarnya.

Terkait adanya tudingan miring bahwa bantuan dana tersebut tidak disalurkan atau digunakan sebagaimana mestinya, bahkan dituding dikorupsi, Furqon membantah hal itu.

“Kami sudah rapat pengurus terkait penggunaan dana kelembagaan pendidikan non formal itu digunakan untuk kegiatan – kegiatan sesuai dengan peruntukannya, terlebih sebentar lagi akan melaksanakan wisuda akbar, kurang lebih ada 8.000 orang terdiri dari paket A, B dan Paket C. Itu perlu dana dan tugas-tugas PKBM itu banyak sekali,” katanya.

Bantuan dana hibah yang diperoleh FK-PKBM, lanjut Furqon, merupakan bentuk perhatian Bupati Bandung kepada PKBM dan tentunya bantuan ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Furqon, PKBM merupakan salah satu jawaban dari langkah penyelesaian anak tidak sekolah (ATS). Terutama bagi anak usia sekolah dan tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan formal karena berbagai alasan.

PKBM, kata dia, dengan program Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA, merupakan solusi terbaik. Untuk itu, dengan adanya bantuan hibah ini ia akan terus berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bandung khususnya.

“Kami berharap seluruh pengelola PKBM tetap kompak, semangat dan terus melakukan inovasi untuk perkembangan pelaksanaan kegiatan pendidikan kesetaraan di Kabupaten Bandung, terlebih dalam meningkatkan RLS,” tutupnya.

Lily Setiadarma