Penanganan Gempa Masuk Masa Transisi, BPBD Kabupaten Bandung Terus Monitoring Warga Terdampak

 

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Status tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung berakhir pada Selasa (1/10/2024) ini, setalah ditetapkan sejak Rabu (18/9/2024). Selanjutnya mulai Rabu (2/10/2024) hingga selama 30 hari atau sebulan ke depan Pemkab Bandung menetapkan status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan.

“Memasuki status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan pascagempa bumi, kita tetap melaksanakan monitoring terhadap masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Selasa (1/10/2024).

Uka Suska menghimbau kepada masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, karena eskalasi potensi gempa bumi susulan sudah menurun.

“Kita berharap gempa bumi susulan tidak terjadi lagi, supaya kehidupan masyarakat kembali aman dan nyaman,” katanya.

Uka Suska mengatakan, pelaksanaan monitoring ke tenda-tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kertasari itu untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat. Perubahan cuaca musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan akan berdampak pada kesehatan masyarakat, jika masih bertahan di tenda pengungsian.

“Awal Oktober ini diperkirakan mulai musim hujan, sehingga masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, jika kondisi rumahnya mengalami kerusakan ringan atau sangat ringan dan dipastikan konstruksi rumahnya aman untuk ditempati,” tutur Uka Suska.

Menurut Uka, jika kondisi rumahnya mengalami rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi, untuk sementara menempati rumah kerabatnya.

“Sampai saat ini berbagai unsur masih melakukan pendataan kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan, untuk segera diusulkan ke BNPB agar mendapatkan bantuan rehabilitasi,” tuturnya.

Ia juga menegaskan, Pemkab Bandung akan terus melakukan penanganan sampai tuntas pasca gempa. “Masyarakat yang terdampak gempa bumi, tetap menjadi perhatian pemerintah selama status pemulihan,” katanya.

Juga dapur umum tetap ada untuk penyediaan makanan para personel yang masih bertugas di lapangan. Termasuk para personel BPBD bersama para relawan masih siaga di pos komando Kertasari, untuk mengelola dan menyalurkan setiap bantuan dari berbagai pihak untuk warga terdampak.

“Setiap hari masih ada dari berbagai pihak yang menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa bumi,” katanya.

Lily Setiadarma