wartaparahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat meraih Juara 3 Lomba Video Interaktif Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota tingkat Jawa Barat untuk kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Penghargaan itu diserahkan Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman kepada Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidiq didampingi Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa pada puncak Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Tingkat Jabar, di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/11/24).
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Bandung bahwa pembangunan harus tetap harmonis dengan lingkungan.
“Kami sangat berbangga mendapat penghargaan ini yang bisa menjadi suatu evidence atau bukti bahwa Kabupaten Bandung khususnya Dinas PUTR berkomitmen terhadap visi misi dan filosofis bahwa pembangunan dan lingkungan ini harus harmonis dan sinergis,” kata Zeis.
Menurut Zeis, harmonisasi pembangunan dan lingkungan pun harus mendukung ketahanan pangan di mana ketiganya diharmonisasi dalam regulasi dan kebijakan penataan ruang.
Hal ini sesuai misi ketiga Kabupaten Bandung yaitu mengoptimalkan pembangunan daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat berbasis kearifan lokal dan berwawasan lingkungan. Untuk itu Pemkab Bandung telah menetapkan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) seluas 16 ribu hektare dalam Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bandung.
Komitmen Pemkab Bandung tersebut dapat dilihat di dalam tayangan video DPUTR yang dilombakan, tentang bagaimana bersama-sama melaksanakan regulasi yang ditetapkan dalam rangka mencapai visi Kabupaten Bandung.
“Tentu saja dengan tujuan kita untuk mendukung pencapaian visi mencapai Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (Bedas),” katanya.
Penghargaan tersebut, kata Zeis, juga menjadi motivasi bagi pihaknya untuk menyelesaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang saat ini sudah mencapai 70% dari target, serta telah disahkan, sehingga menciptakan kepastian hukum dalam berinvestasi dan otomatis meningkatkan minat para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung
“Namun demikian, peningkatan investasi juga diimbangi dengan tetap menjaga lingkungan karena sudah dituangkan dalam regulasi,” kata Zeis.
Lily Setiadarma