BNPT Gelar Sosialisasi Desa Siap Siaga, Perkuat Daya Tangkal Masyarakat Terhadap Paham Radikal dan Terorisme

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggelar Sosialisasi Desa Siap Siaga, yang merupakan program prioritas BNPT untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional dengan memperkuat daya tangkal masyarakat desa terhadap paham radikal dan terorisme.

Kegiatan yang berlangsung di GOR Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (23/4/2025) itu diikuti para ketua RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lingkungan Kecamatan Pasirjambu.

Staf Sekbid Siap Siaga BNPT RI, Ario, mengatakan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dari masuknya ideologi-ideologi radikal dan terorisme.

“Di Jawa Barat baru di 4 kabupaten kami melaksanakan program Desa Siap Siaga ini, yakni Kabupaten Cirebon, Tasikmalaya, Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Target ke depannya kami bisa mengcover seluruh provinsi. Tapi kami melaksanakannya secara bertahap, sesuai dengan anggaran yang tersedia,” jelas Ario kepada wartaparahyangan.com saat ditemui di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu.

Ario menyebutkan, kali pertama program itu dilaksanakan pada 2023, ada 5 desa yang menjadi sasarannya. Pada 2024 program tersebut menjadi proyek strategis nasional di BNPT, dan sasarannya juga bertambah menjadi 52 desa.

Menurut Ario, narasumber dalam program Desa Siap Siaga itu adalah mitra radikalisasi, yakni Ust. Haris Amir Falah dan Ust. Diansyah. Kedua dulu terlibat terorisme, dan ditangkap pada 2018.

“Mereka kemudian dibina oleh BNPT, dan sekarang sudah kembali ke NKRI, lalu kami tugaskan kembali untuk membimbing jaringan-jaringan yang masih ada agar mereka kembali lagi ke NKRI. Para mitra radikalisasi itu juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Karena sosialisasi ke masyarakat itu ‘kan lebih bagus kalau yang menjelaskannya adalah mantan pelakunya sendiri, jadi lebih realistis,” papar Ario.

Sementara itu, Danramil 2412 Pasirjambu, Kapten Infantri Asep Syarifudin, mengungkapkan dukungannya atas sosialisasi program Desa Siap Siaga dari BNPT tersebut.

Dalam sosialisasi itu Danramil Pasirjambu juga memberikan arahan kepada para peserta agar waspada dan peduli terhadap apa-apa yang berkembang di wilayahnya.

“Alhamdulillah untuk sementara ini secara umum masing-masing desa, aman dan kondusif. Dalam arti kata tidak ada penonjolan yang sangat berarti, namun demikian kita tetap waspada. Makannya dengan adanya kegiatan ini kami dari Koramil, Polsek dan semua kades sangat mendukung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Cisondari Dudi Wiwaha, menjelaskan tujuan sosialisasi Desa Siap Siaga itu untuk mencegah dan mengantisipasi paham-paham radikalisme. Para peserta mendapat pembekalan dari narasumber yang dihadirkan dari Bogor dan dari BNPT juga,” katanya.

Kades Cisondari berharap, para ketua RT dan RW yang mengikuti sosialisasi tersebut dapat menyampaikannya kembali kepada warganya di masing-masing wilayah agar tercinta ketentraman dan keamanan di masyarakat.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Mekarmaju Usep Bunyamin, yang merasa bersukur ada sosialisasi program Desa Siap Siaga dari BNPT, sehingga para pengurus RT/RW dapat mewaspadai bila ada orang tidak dikenal di wilayahnya.

“Kami juga meminta kepada pengurus RT/RW apabila ada penduduk tinggal sementara agar segera diidentifikasi dan melaporkannya ke desa. Kalau bisa diambil dokumen kependudukan, sehingga kita bisa memantau yang bersangkutan berkegiatan apa saja. Ini bisa mencegah kemungkinan adanya terorisme,” ujar Usep.

Lily Setiadarma