WartaParahyangan.com
CIANJUR – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, mengungkapkan kesiapannya untuk memfasilitasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur.
“Zakat yang akan dikumpulkan Baznas itu terutama zakat penghasilan dari para ASN yang memang penghasilannya telah nisab, dan infak atau sedekah dari ASN yang penghasilannya belum nisab,” kata Wakil Ketua IV Kepala Bagian SDM, Administrasi, Umum dan Humas Baznas Cianjur, H. Hilman Saukani, kepada WartaParahyangab.com, Senin (16/9).
Menurut Hilman, saat jajaran Baznas Cianjur beraudensi dengan Plt. Bupati di Pendopo setempat Jumat lalu, Herman siap memfasilitasi Baznas untuk mewujudkan hal itu melalui surat edaran yang disampaikan kepada ASN.
“Surat tersebut sifatnya mungkin himbauan atau apa, tapi yang jelas kami menyambut baik kesiapan Plt. Bupati untuk mengajak para ASN di lingkungan Pemkab Cianjur agar melaksanakan kewajibannya membayar zakat penghasilan bagi ASN yang telah nisab, atau infak bagi ASN yang belum nisab, khususnya melalui Baznas,” ungkap Hilman.
Selama ini pun, kata Hilman, sebetulnya sudah ada sejumlah ASN di Cianjur yang melaksanakan kewajibannya membayar zakat penghasilan melalui Baznas. Begitu juga yang memberikan infak atau sedekahnya. Hanya saja persentasenya masih kecil, baru sekitar 20 persen.
Karena itu, Hilman berharap, melalui kebijakan Plt. Bupati Cianjur yang akan membuat surat edaran kepada ASN tersebut akan mendorong lebih banyak ASN yang memberikan ZIS, khususnya zakat penghasilan bagi ASN yang telah nisab, dan infak/sedekah bagi ASN yang belum nisab, melalui Baznas setempat.
“Potensi zakat penghasilan dan infak dari ASN Cianjur itu sungguh luar biasa, perbulannya bisa mencapai Rp 5 miliar,” kata Hilman.
Kalau potensi tersebut dapat tergali dan disalurkan melalui Baznas, kata Hilman, tentu akan semakin banyak masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan Baznas, di samping dapat lebih banyak merealisasikan program-program unggulan Baznas Cianjur seperti Cianjur Peduli, Cianjur Cerdas, Cianjur Makmur, dan Cianjur Sehat.
“Saat ini di Kabupaten Cianjur ada sekitar 60 ribu warga kurang mampu yang belum tersentuh program pengentasan kemiskinan. Ini akan menjadi perhatian kita, antara lain dengan lebih banyak memberikan bantuan program pemberdayaan ekonomi, sehingga secara bertahap diharapkan akan ada perubahan dari semula berstatus sebagai penerima zakat menjadi orang yang mampu berzakat, atau minimal bisa berinfak,” papar Hilman.
Hal itu, katanya lagi, akan terrealisasikan bila ZIS yang dikumpulkan Baznas Cianjur jumlahnya semakin besar, dan itu diharapkan akan terwujud antara lain dengan adanya keberpihakan yang kuat dari pemerintah daerah, seperti yang akan dituangkan Plt. Bupati Cianjur melalui surat edaran kepada ASN tentang zakat penghasilan dan infak.
Pada pelaksanaannya nanti, kata Hilman, Baznas tetap akan mengedepankan keikhlasan. Bahkan secara teknis, para ASN akan menandatangani pernyataan bersedia atau tidak bersedia menyalurkan zakat penghasilannya, atau infaknya, melalui Baznas.
(Asep R. Rasyid)