WartaParahyangan.com
CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur bersama Bank BJB Cabang Cianjur memperkuat kerja sama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan daya saing tenaga kerja daerah, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Komitmen itu diwujudkan melalui penandatanganan adendum perjanjian kerja sama tentang pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang dirangkaikan dengan pelepasan peserta magang kerja ke Jepang, di halaman Gedung Yayasan Amanat Negeri Sakura, Cianjur, Kamis (9/10/2025).
Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pihak perbankan dan lembaga pelatihan kerja yang telah membuka kesempatan bagi warga Cianjur untuk bekerja dan belajar di luar negeri.
“Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan. Ke depan, Pemkab Cianjur juga akan menyiapkan laboratorium bahasa agar proses pelatihan dan sertifikasi bisa dilakukan langsung di Cianjur,” tutur dr. Wahyu.
Bupati pun berpesan kepada para calon pekerja migran agar senantiasa menjaga nama baik daerah dan bangsa selama bekerja di Jepang.
“Rekan-rekan semua yang akan berangkat, ingat bahwa orang tua dan keluarga di rumah selalu mendoakan yang terbaik. Jaga diri, jaga kesehatan, dan doakan juga keluarga di Cianjur agar kita semua diberikan kelancaran dan keselamatan. Selalu bawa nama baik Cianjur dan Indonesia di manapun berada,” pesan Bupati.
“Sepulang dari Jepang, jadikan pengalaman dan hasil kerja sebagai bekal untuk membuka usaha di Cianjur. Insyaallah, para alumni nanti bisa menjadi pengusaha-pengusaha muda yang sukses di daerah sendiri,” sambungnya.
Ia juga mengapresiasi Yayasan Amanat Negeri Sakura dan seluruh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) mitra yang telah berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan generasi muda di Kabupaten Cianjur.
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada para LPK yang telah mendidik para generasi muda untuk memiliki kemampuan bahasa dan keterampilan kerja yang kompetitif,” katanya.
Diketahui, sebanyak 200 peserta berasal dari LPK Amanat Negeri Sakura dan 5 LPK mitra lainnya di Kabupaten Cianjur diberangkatkan ke Jepang untuk magang dan bekerja. Mereka akan ditempatkan di berbagai sektor industri di Jepang.
Asep R. Rasyid