Ratusan Rumah Ambruk, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Gempa di Sukabumi

Aparat gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI/Polri masih terus mendata jumlah bangunan yang rusak maupun warga pengungsi yang tersebar di sejumlah titik.

WARTAPARAHYANGAN.COM

SUKABUMI — Ratusan rumah di 6 Kecamatan rusak berat bahkan sebagian ambruk akibat diguncang gempa bermagnitudo 5.0, Selasa sore sekira pukul 17.18 Wib. Atas kejadian tersebut ribuan warga kini terpaksa harus hidup di tenda pengungsian.

Wartawan WARTAPARAHYANGAN.COM di Sukabumi, Ujang S Chandra melaporkan, di Kecamatan Kabandungan ada 343 pengungsi yang tersebar di 7 titik pengungsian.

Di Kecamatan Kalapanunggal, rumah ambruk rata dengan tanah di antaranya milik  Ana bin Hada di Kp. Nangerang Rt.13/05 Desa Pulosari Kec. Kalapanunggal. Rumah tersebut di huni oleh 7 jiwa dan tiga di antaranya mengalami luka, namun sudah mendapat perawatan medis.

H, Iyos Somatri

Sekda Kabupaten Sukabumi, H, Iyos Somatri yang Rabu (11/03) siang mendatangi lokasi bencana, menyebutkan, aparat gabungan terdiri BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI/Polri masih terus mendata jumlah bangunan yang rusak maupun warga pengungsi. Di Kecamatan Kabandungan, menurut Iyos, jumlah warga mengungsi relatif tidak banyak karena warga setempat banyak memilih mengungsi ke rumah keluarga atau kerabatnya.

Sekda menyatakan, Pemkab Sukabumi melalui BPBD segera mengirimkan bantuan bagi para pengungsi khususnya berupa kebutuhan sembako ke sejumlah dapur umum yang sudah didirikan.

Gempa di Sukabumi Selasa sore (10/03), menurut Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer. Atau tepatnya gempa berlokasi di 6.89 LS dan 106.62 BT. ” — tidak berpotensi tsunami.

Ujang S Chandra