WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Dalam rangka menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, saat ini sedang melakukan langkah langkah persiapan. Di antaranya menginventarisir seluruh peralatan yg diperlukan mulai dari armada, titik lokasi yang harus disuplai air bersih, mengusulkan ke pemprov Jabar maupun ke BNPB untuk program pipanisasi maupun sumur dangkal.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, H. Achmad Djohara, berdasarkan protret kemarau tahun lalu, wilayah di Kabupaten Bandung yang mengalami kekeringan cukup luas, dimana ada 514 titik yang harus dilakukan pendistribusian air bersih, dan jumlahnya mencapai 1,5 juta liter air. Sayangnya, jumlah armada yang tersedia hanya ada Tujuh unit kendaraan. Jumlah armada tersebut masih jauh dari kata cukup, sehingga pada saat pendistibusian air, petugas merasa kewalahan dan masyarakat harus menunggu lama.
“Untuk mencegah terjadinya kendala pada saat pendistribusian air, kami berharap ada tambahan armada. Misalnya, pengadaan motor pengangkut air yang bisa mengangkut air sebanyak 500 sampai 1.000 liter. Jika melewati medan yang sempit, berbukit atau masuk gang, maka motor pengangkut air bisa menjadi solusi yang tepat,” ujar pria yang akrab disapa Ajdo, saat wawancara di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (10/7).
Adjo tidak berharap dimusim kemarau, timbul persoalan seperti ada warga yang dehidrasi karena kekurangan air bersih, atau ada warga yang mengeluh karena gagal panen. Oleh karena itu, dirinya mengusulkan pengadaan motor air tersebut.
Lily Setiadarma