Melihat Keceriaan Anak di Acara Maulid Nabi Masjid Babussalam

Sejumlah anak usia 6-9 tahun menyemerakkan peringatan maulid nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam, Ciwidey Kab. Bandung.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG  — Beragam cara dilakukan masyakat  di Majlis Taklim  Babussalam, Ciwidey  dalam helatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ustad Atep Ridwan Efendi

Tema yang diangkat adalah Cinta Rasul Melalui Maulid dengan Ceria. “Kita kenalkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada anak sejak dini. Tujuannya supaya setelah nanti tumbuh besar menjadi generasi yang cinta pada Rasul dan mendalami Alquran,” kata Ustad Atep Ridwan Efendi, guru di Babussalam  di sela sela  acara Maulid Nabi di Kp. Pamekarsari RT 01 / 02 Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung, Minggu,  22 November 2020.

Untuk itu, kata Atep, pihaknya mengenalkan sejak dini pembacaan doa-doa dan shalawat Nabi yang dilakukan santri musola Babussalam. “Kami sengaja mengenalkan Maulid Nabi pada anak dengan ceria,” ujarnya.

Menurut Atep, anak-anak menampilkan beragam pembacaan shalawat secara bersama-sama di atas panggung, pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah.

 “Peringatan Maulid Nabi ini penuh warna dan keceriaan. Tidak hanya anak-anak saja, orang tua juga sama.  Acara penuh dengan khidmat dan ceria.”

Santri mushola Babussalam saat tampil  memperingati maulid nabi di Kp. Pamekarsari Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung , Minggu ( 22/11 ).

Selanjutnya Maulid Nabi diisi  ceramah  ustad Erif, pimpinan masjid istiqomah Babakan Tiga  Ciwidey.

Salah satu santri Babussalam Hardian (6) mengaku, senang setelah tampil pembacaan Q.S. Alfatihah dan Al- Iklas dan doa harian terlebih dibacakan dengan lancar dan turut hadir ibunda tercinta Ny. Dini memberikan semangat.

Begitu pun Nadia Fauziah (9), katanya bangga bisa tampil pada Peringatan Maulid Nabi ini, tampil membaca surat Al- Zalzalah  dan doa  iftitah beserta artinya. Selain bisa tampil untuk unjuk kabisa juga rasa senang bisa dihadiri oleh kedua orang tuanya.

Lily Setiadarma