Wartaparahyangan.com
SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus lakukan langkah antisipasi untuk memutus penyebaran Covid 19. Hal tersebut menjadi sangat penting demi masyarakat di wilayah Sukabumi khususnya. Salah satunya dengan menutup pasar tumpah di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Minggu (29/3/2020).
Penutupan pasar tumpah yang selalu membuat kemacetan setiap hari Minggu itu dilakukan atas kesepakatan melalui rapat dengan pihak terkait, beberapa waktu lalu. Proses penutupan pasar sendiri dimulai sejak Minggu dinihari. Mengingat aktifitas pasar tumpah jalur biasanya dimulai sejak malam, lapak lapak sebagian sudah digelar oleh pedagang.
Camat Baleendah Wakilkan Rapid test Pada Kanit Satpol PP
LIHAT JUGA: Pasien Positif Covid 19 Di Kabupaten Sukabumi Dilaporkan Membaik
Kabupaten Sukabumi Sterilisasi Wilayah Perbatasan
Ketua Gugus Tugas pemberantasan Covid 19, H. Iyos Somantri mengatakan, hasil peninjauan di lapangan bersama TNI, Polri, Pol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya, sudah tidak ada pedagang berjualan. Bahkan jalan yang biasanya macet, sekarang nampak lengang dan lancar. “Alhamdulillah para pedagang bekerjasama dan mematuhinya. Pedagang tidak ada yang menggelar lapaknya,” ujarnya,
Dirinya menyebutkan, penutupan pasar tumpah tersebut dilakukan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Hal itu melihat perkembangan Covid 19. “Kita lihat sampai kondisi penyebaran covid 19 mulai reda dan bisa tertangani,” pungkasnya.
Seperti diketahui, aktifitas Pasar Tumpah hari Munggu di Jalur Lingkar Selatan tersebut sudah ada sejak jalan jalur diresmikan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Lokasi pasar itu memanjang kiri kanan jalur dari Mesjid Raya Cibolang sampai belokan Mangkalaya Cisaat atau sepanjang 4 kilometer. Dampak adanya pasar tersebut, selain berbagai sampah yang berserakan, juga selalu mebuat macet lalu lintas dari pk. 05.30 sampai pk. 12.00. “Semoga penutupan pasar tersebut bukan hanya sementara. Tapi harus selamanya. “kata H. Husen, tokoh masyarakat di Sukabumi.
UJANG S. CHANDRA