Bupati Bandung Dadang Supriatna
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Meskipun saat ini tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan penyerapan APBD Tahun 2021 mencapai 92 persen.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebut sejak dirinya dilantik bersama Sahrul Gunawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung, ada berbagai kegiatan yang sudah dilakukan. Di antaranya observasi, konsolidasi hingga pembenahan sistem. Hal tersebut dilakukan, lanjut Dadang, agar para perangkat daerah bisa melaksanakan peraturan perundang-undangan.
“Penyerapan anggaran bisa mencapai 92 persen, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujar Dadang di Soreang, Rabu (5/12).
Selain itu, bupati juga memaparkan selama tahun 2021 ini ada 24 piagam penghargaan yang berhasil diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Kata dia, hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa perangkat daerah Pemkab Bandung itu solid dan kompak.
Ditahun yang sama, Pemerintah Kabupaten Bandung juga telah menggelontorkan anggaran hampir Rp30 miliar dari 6 APBD untuk penanggulangan masalah miskin esktrim.
“Pertama dari kewajiban daerah sebesar Rp16 miliar, kewajiban desa yang dibantu oleh pemerintah daerah kurang lebih Rp13,9 miliar,” tutur Dadang.
Terkait dengan penanganan pandemi, Dadang mengungkapkan, capaian7 vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Bandung berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sebesar 75 persen. Namun berdasarkan faskes sebesar 67 persen.
“Kemudian vaksinasi usia 6-11 tahun juga dilakukan, semoga bisa mencapai 70 persen minggu sekarang, bisa bertambah,” jelas Dadang.
Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 varian omicron, Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus menggencarkan program vaksinasi dan memperketat protokol kesehatan. Bupati bersama jajarannya terus berkeliling untuk mencari wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah.
“Pemerintah pusat sudah menginstruksikan, karena takut kadaluarsa vaksin kemungkinan pakai booster. Tapi kita fokus dulu pada penyelesaian vaksinasi V1 dan V2,” pungkasnya.
Lily Setiadarma