ASN Cianjur Harus Pelopori Shalat Subuh Berjamaah

Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman menggandeng Mak Atin (kiri) dan Bah Napan. Kedua warga Desa Cikanyere ini rumahnya direnovasi oleh Pemkab Cianjur melalui program pembangunan Rumah Tinggal Layak Humi (Rutilahu).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur harus mempelopori shalat Subuh berjamaah di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Juga para camat harus mengotimalkan kembali 7 Gerakan Keagamaan, yang salah satunya adalah Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di wilayahnya masing-masing,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, seusai shalat Subuh berjamaah di Masjid Al Fatonah, Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Senin (3/2).

“Sholat Subuh berjamaah ini menjadi titik awal konsep pembangunan aqidah dalam memulai aktivitas pemerintahan di lingkungan Pemkab Cianjur,” kata Herman.

Kegiatan tersebut juga menjadi kegiatan pertama dimulainya kembali progran percepatan pembangunan Kabupaten Cianjur melalui Cianjur Ngawangun Lembur Bergerak Hadirkan Semangat (CNL-BHS). Desa Cikanyere menjadi desa pertama yang menjadi sasaran Herman dalam kegiatan CNL-BHS tersebut.

Di desa itu, Herman melaksanakan serangkaian kegiatan, selain shalat Subuh berjamaah, yakni Gerak Jalan Sehat, renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu), deklarasi KPM PKH Graduasi Mandiri, serta pemberian pelayanan langsung dan penyerahan bantuan kepada warga.

Renovasi Rutilahu

Adalah Mak Atin (78) dan Bah Napan (79) yang hari itu mendapat bantuan dari Plt. Bupati Cianjur berupa renovasi rumah mereka yang selama ini tergolong tidak layak huni.

“Program pembangunan rutilahu terus kita laksanakan demi memberikan hunian yang layak kepada warga tidak mampu,” kata Herman saat meresmikan dimulainya renovasi rumah Mak Atin dan Bah Napan.

Dari situ Herman melanjutkan kegiatannya di Lapang Pakuwon untuk mengikuti deklarasi graduasi mandiri (Naik Kelas) dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).

Ada 71 KPM yang menyatakan diri graduasi mandiri, yakni melepas kepesertaannya sebagai penerima PKH, karena tingkat ekonomi mereka telah membaik berkat bantuan sosial tersebut.

“Kita patut bangga dengan itikad para graduasi mandiri KPM PKH ini. Mudah-mudahan mereka terus sejahtera baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga mata rantai kemisikinan akan terkikis,” kata Herman yang didampingi Kadinsos Cianjur Ahmad Mutawali.

Di tempat yang sama, Herman yang juga didampingi Hj. Anita Sincayani Suherman dan sejumlah pejabat Pemkab Cianjur, membuka acara pokok CNL-BHS, yakni mendekatkan pelayanan langsung kepada masyakat Desa Cikanyere dan desa-desa sekitarnya di Kecamatan Sukaresmi.

Contohnya pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan seperti pembuatan e-KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran.

Juga diberikan pelayanan perijinan, bantuan sosial, bantuan pembangunan infrastruktur jalan desa, bantuan pendidikan untuk sekolah-sekolah di Kecamatan Sukaresmi, serta pemenuhan kebutuhan lainnya dengan menghadirkan semua unsur dinas terkait.

“Kami juga memberikan pelayanan pembayaran PBB. Makanya Bank BJB Cabang Cianjur hadir di dini,” kata Herman seraya berharap, pelayanan langsung dan penyerahan bantuan tersebut dapat meningkatkan derajat kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

(Asep R. Rasyid)