WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian menerima audensi jajaran Badan Bank Tanah yang dipimpin Deputi Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, di Ruang Garuda Pendopo Cianjur, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam rangka perkenalan lembaga baru Badan Bank Tanah serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan tanah negara, guna mendorong pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Kabupaten Cianjur.
Pada kesempatan itu, Bupati Cianjur, dr. Wahyu, menyampaikan apresiasinya atas langkah strategis yang dilakukan Badan Bank Tanah.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mendukung penuh setiap program yang memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya terkait penataan ruang, ketersediaan lahan produktif, serta percepatan program Reforma Agraria yang sekarang berada di bawah pengelolaan HPL (Hak Pengelolaan Lahan) Badan Bank Tanah.
Dengan adanya kerja sama ini, kata Bupati, diharapkan keberadaan HPL Badan Bank Tanah di Cianjur mampu menjadi instrumen nyata dalam pemerataan pembangunan, sekaligus memperkuat basis ekonomi lokal berbasis tanah dan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Sementara itu, Deputi Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah merupakan lembaga khusus (sui generis) yang diberi mandat untuk mengelola tanah demi terciptanya ekonomi berkeadilan.
Menurut Hakiki Sudrajat, dalam ekosistem pertanahan nasional, Kementerian ATR/BPN berperan sebagai land administrator dan land regulator, sementara Badan Bank Tanah hadir sebagai land manager yang fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan tanah secara produktif dan berkeadilan.
Badan Bank Tanah, lanjut Hakiki Sudrajat, dibentuk berdasarkan PP Nomor 64 Tahun 2021 dan Perpres Nomor 113 Tahun 2021.
“Besar harapan kami untuk melakukan penataan dan menjalin kerja sama, agar pemanfaatan tanah dapat dirasakan secara utuh oleh masyarakat. Unsur kepastian hukum menjadi salah satu fokus utama kami, sehingga pengelolaan tanah dapat berjalan tertib, adil, dan berkelanjutan,” ujar Hakiki Sudrajat.
Pemanfaatan tanah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, memberikan akses yang lebih adil kepada masyarakat, serta mendorong peningkatan kesejahteraan warga.
“Audiensi ini bukanlah akhir, tetapi langkah awal. Badan Bank Tanah siap terus berkolaborasi dan berharap dukungan penuh dari semua pihak agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” katanya.
Asep R. Rasyid