WartaParahyangan.com
BANDUNG – Umat Kristen dan Katolik di Kabupaten Bandung mengapresiasi sikap Bupati Bandung Dadang Supriatna yang telah menunjukkan komitmen dan perhatian kepada umat beragama di Kabupaten Bandung.
Perwakilan umat Kristen, Pendeta Damanik Nainggolan mengatakan sekitar 200 ribu umat Kristen dan Katolik di Kabupaten Bandung sangat berterima kasih karena Bupati Dadang mampu menjadi bapak bagi semua umat beragama di Kabupaten Bandung.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pak Bupati. Bahkan Pak Bupati ini luar biasa, bisa jadi bapak buat semua umat beragama di Kabupaten Bandung. Karena kami juga warganya Pak Bupati,” ujar Damanik usai melakukan audiensi dengan Bupati Bandung, Selasa (8/8/2024).
Ia menyebut sebagai Bupati Bandung, Dadang Supriatna telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan perhatian dan merangkul semua agama termasuk kepada umat Kristen dan Katolik di Kabupaten Bandung.
Menurut Damanik, Bupati Bandung tidak hanya fokus pada penyediaan tempat ibadah, memfasilitasi acara keagamaan, namun juga berencana memberikan insentif tidak hanya bagi guru ngaji umat Islam, melainkan juga bagi para guru agama pemeluk agama lain di Kabupaten Bandung.
Hal yang dilakukan Bupati Bandung itu, kata Damanik, sesuai dengan Peraturan Bersama 2 Menteri, di mana pemerintah daerah harus memfasilitasi seluruh agama yang diakui di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, sebagai pemerintah daerah pihaknya sudah menjadi kewajiban harus berbuat adil dan menghargai seluruh pemeluk agama di Kabupaten Bandung.
Ia menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi ibadah semua pemeluk agama yang diakui di Indonesia sebagaimana amanat Pancasila dan UUD 1945.
“Kami pemerintah daerah akan memfasilitasi semua agama. Tidak akan ada diskriminasi, karena negara kita berlandaskan Pancasila, di mana agama diatur pada Sila Pertama,” tegasnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga menyatakan siap memberikan insentif dan fasilitas BPJS bagi para guru agama termasuk guru sekolah minggu (sebutan guru agama Kristen).
Ia menegaskan Pemkab Bandung akan berupaya merangkul seluruh warga Kabupaten Bandung tanpa melihat agama, suku dan budaya untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bandung yang semakin Bedas.
“Terima kasih kepada para tokoh dan pemuka agama Kristen dan Katolik yang telah menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam membangun Kabupaten Bandung,” kata Kang DS.
Lily Setiadarma