WartaParahyangan com
CIANJUR – Untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2020 yang benar-benar berkualitas di tengah pandemi Covid-19, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menggelar Deklarasi Pilkada Sehat dan Berintegritas di Palace Hotel, Cipanas, Cianjur, Sabtu (26/9) siang.
Deklarasi tersebut dihadiri empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, yakni Paslon No.1 Muhammad Toha-Ade Sobari (HaDe), Paslon No. 2 Oting Zaenal Muttaqin-Wawan Setiawan (OTW), Paslon No. 3 Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin (BHS-M) yang saat itu hanya dihadiri Herman Suherman karena Tb. Mulyana dikhabarkan sakit, dan Paslon No. 4 Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (Pilar).
Tampak juga hadir Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Cianjur H. Dudi Sudrajat Abdurachim, Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav. Ricky Arinuryadi, Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rofa’i, Ketua KPU Cianjur Selly Nurdinah, perwakilan unsur Forkopimda dan pimpinan partai politik.
Pjs. Bupati Cianjur Dudi Sudrajat dalam sambutannya berharap kepada para Paslon Bupati dan Wakil Bupati agar pelaksanaan kampanye dilakukan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan sehingga Pilkada Cianjur dapat terselenggara dengan aman dan damai, serta melahirkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat.
“Pilkada kali ini dilaksanakan dalam kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Dudi.
Karena itu, lanjut Dudi, selain harus menjunjung tinggi asas jurdil, pihaknya juga berharap agar para paslon mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan kampanyenya, seperti memakai masker dan tidak membuat kerumunan orang banyak.
“Sebab kita tak ingin muncul klaster Pilkada dimasa pandemi Covid19 ini,” ujar Dudi dalam kegiatan pertamanya sebagai Pjs. Bupati Cianjur, yang dimulai sejak 26 September hingga berakhirnya masa cuti yang diambil Herman Suherman karena menjadi calon bupati dalam Pilkada Cianjur.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur, Usep Agus Zawari, menjelaskan esensi Deklarasi Pilkada Sehat dan Beintegritas yang digagasnya, yakni ingin mewujudkan penyelenggaraan pilkada yang sehat baik dari sisi kesehatan maupun sisi politik.
Dari sisi kesehatan pihaknya ingin agar penyelenggaraan Pilkada Cianjur di masa pandemi Covid-19 ini tidak mengakibatkan meluasnya penyebaran virus corona. Sebab kalau protokol kesehatan tidak dipatuhi, masa kampanye yang dimulai 26 September hingga 5 Desember 2020, memungkinkan menjadi pemicu penyebaran Covid-19.
Sedangkan dari sisi politik, kata Usep, Bawaslu ingin penyelenggaraan Pilkada Cianjur berlangsung demokratis, jurdil, dan melahirkan pemimpin yang legitimid pula. Karena itu semua pihak, mulai dari para kontestan hingga penyelenggara pilkada betul-betul menjunjung tinggi integritas.
Dalam deklarasi yang dipandu Ketua Bawaslu itu, para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur menyampaikan komitmennya untuk menjunjung tinggi semua aturan penyelenggaraan pilkada, serta tidak akan menggunakan politik uang, dan menjauhkan hal-hal yang berbau SARA dalam berkampanye.
Mereka juga berjanji akan mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19, serta berjanji untuk siap menang, siap kalah, dan akan mengakui hasil pilkada.
Deklarasi yang juga dituangkan dalam baliho tersebut, ditandatangani para paslon, Pjs. Bupati Cianjur, Forkopimda, Ketua Bawaslu dan Ketua KPU Cianjur.
Asep R. Rasyid